SURABAYA (SurabayaPostNews) – Partai Demokrat menyodok Gerindra dan Golkar terkait elektabilitas partai politik jelang pilleg dan pilpres 2024. Begitulah hasil survey Lembaga Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) yang merilis survei terkait elektabilitas partai politik. CISA menyebut Partai Demokrat bertengger diposisi ke 2 hasil survey dibawah PDIP yang masih berada di pucuk survei.
Survei dilakukan pada 27-31 Agustus 2021 dengan total 1.200 responden. Responden itu tersebar di 34 provinsi. Survei dilakukan dengan metode wawancara langsung. Pengambilan sampel dilakukan dilakukan secara acak. Sementara itu, margin of error survei ini 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Setelah PDIP dan Demokrat, ditempat ke 3 ada Golkar. PDIP meraih nilai survei elektoral parpol dengan suara 24 persen. Kemudian Partai Demokrat mengalami tren kenaikan hingga berada di posisi kedua survei ini.
“PDIP hingga saat ini masih mendominasi peta elektoral parpol di Indonesia. Tren PDIP menunjukkan kenaikan, yakni mendapat suara 24,58 persen. Kemudian elektoral Partai Demokrat juga mengalami kenaikan hingga menjadi peringkat kedua, yakni 18,75 persen. Hal yang sama juga menguatkan Golkar di posisi ketiga, yang meraup 14,25 persen suara,” kata Direktur CISA Herry Mendrofa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/9/2021).
Simak lengkap hasil survei elektabilitas capres versi CISA:
PDIP 24,58%
Demokrat 18,75%
Golkar 14,25%
PKB 10,67%
PKS 9,33%
Gerindra 7,25%
NasDem 5,33%
PAN 3,75%
PPP 2,92%
Tidak Tahu 3,17%
Dari survey ini menyebutkan jika pilleg dilakukan hari ini maka posisi Demokrat juga bertengger diposisi ke 2 mengikuti PDIP yang ada diatasnya, “Jika Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan saat ini, Publik menjatuhkan pilihannya pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan sukses mengungguli partai politik lainnya dengan 24,92 persen disusul Partai Demokrat di urutan kedua yang moncer di 18,83 persen, ” jelasnya lagi.
Sementara pada posisi ketiga ditempati Partai Golkar dengan 13,09 persen. Selanjutnya ada Partai Gerindra kembali menguat pada posisi keempat dan meraup 10,5 persen kemudian di posisi kelima ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendapatkan 10,25 persen, Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) 6,5 persen, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang meraih 5,75 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 3,66 persen, sedangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya mendapatkan 2,92 persen.
Trend positif untuk Demokrat ini juga bisa dilihat dari temuan Perihal Elektabilitas Tokoh (Kandidat) Capres di 2024 jika dilakukan pada simulasi 15 nama figur maka Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo keluar sebagai pemenang dan berhasil mendapatkan 16 persen, dan Ketua Umum Partai
Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang mencapai 14 persen, di posisi ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendapatkan 13,33 persen. Kemudian ada Sandiaga Uno yang mendapatkan 6,93 persen, Airlangga Hartarto 6,25 persen sedangkan Prabowo Subianto harus rela keluar dari posisi 5 besar yang mendapatkan 6 persen. Selanjutnya ada nama Ridwan Kamil di 4,67 persen, Puan Maharani 4,58 persen, Andika Perkasa 3,92 persen, La Nyala Matalitti 3,83 persen, Muhaimin Iskandara 3,25 persen, Khofiffah Indar Parawansa 2,83 persen, Erick Thorir 2,83 persen, Salim Segaf Al Jufri 2,25 persen serta Zulkifli Hasan 1,67 persen sedangkan yang menjawab Tidak Tahu atau Tidak Menjawab 7,67 persen.
CISA menjelaskan penilaian ini berdasarkan aspek yang meliputi Integritas, Kepemimpinan, Kinerja,Inovasi, Transparansi, Akuntabilitas, Popularitas serta Kepercayaan Publik.@ (Ayd)