JAKARTA (SurabayaPostNews.Com) — Warga Korea Selatan melempari Sebuah bangunan Masjid yang masih dalam tahap pembangunan dengan kepala Babi Panggang.
Dikutip dari laporan media lokal Korea Herald, warga membentuk sebuah kelompok anti pembangunan masjid di Daegu, dan pada 15 Desember mengadakan pesta didekat bangunan masjid yang di inisiasi oleh minoritas muslim.
Akun twitter Raphael Rashid dalam unggahan nya mengatakan, pelaku ialah kelompok Islam phobia yang rasis
Meanwhile in Korea, how evil, bigoted, hateful, racist, and Islamophobic must one be to place pig heads, trotters, and tails in front of a Daegu mosque construction site and invite locals to a pork BBQ there? Many of these residents are, or are being incited by the K-Christians. pic.twitter.com/5XF51nJUvc
— Raphael Rashid (@koryodynasty) December 15, 2022
Pada hari yang sama ketika mereka memanggang babi utuh di lokasi masjid, warga Korea setempat mengadakan konferensi pers di dekat gerbang Barat Universitas Nasional Kyungpook. Mereka menuduh seorang penduduk setempat telah diserang oleh seorang mahasiswa asal Pakistan. Padahal mahasiswa tersebut berusaha menghalangi warga Korea yang hendak merusak tenda konstruksi pekerja.
Konflik antara penduduk lokal Korea dan Muslim di wilayah tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun. Kabarnya komunitas kecil Muslim yang tinggal di areal tersebut telah mengadakan salat di gedung lokal sejak 2014.
Namun pada 2020, enam Muslim dari Pakistan dan Bangladesh membeli sebidang tanah di lingkungan yang sama. Pada bulan Desember tahun itu, mereka mendapatkan izin dari otoritas setempat untuk membangun masjid sepanjang 20 meter.
Para imigran Muslim berpendapat bahwa rumah sebelumnya yang digunakan untuk sholat, hanya dapat menampung 150 jamaah. Rumah itu tidak memiliki sistem pendingin dan pemanas lantai.
Tetangganya yang merupakan orang Korea, menentang pembangunan masjid dengan membuat alasan-alasan sepele seperti khawatir ada keramaian.