Siklus Halving 2024, akankah Bitcoin Tembus 2,1 Miliar?

Tahun 2024 adalah tahun siklus halving Bitcoin, Tingkat di mana Bitcoin baru dibuat berkurang setengahnya setiap 210.000 blok yang ditambang

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SurabayaPostNews — Pasokan Bitcoin dibatasi hanya 21 juta unit. Generasi BTC baru akan berhenti begitu jumlahnya mencapai 21 juta.

Halving Bitcoin memastikan bahwa jumlah Bitcoin yang dapat ditambang setiap blok turun seiring waktu, membuat BTC lebih langka dan semakin bernilai tinggi.

Tahun 2024 adalah tahun siklus halving Bitcoin, Tingkat di mana Bitcoin baru dibuat berkurang setengahnya setiap 210.000 blok yang ditambang.

Penambang atau miner dibayar 50 BTC per blok saat pertama Bitcoin ini di rilis (2009).

Halving Bitcoin pertama atau pemisahan Bitcoin terjadi pada tahun 2012 (Halving 1) ketika hadiah untuk menambang sebuah blok dikurangi menjadi 25 BTC.

Halving event pada tahun 2016 mengurangi insentif menjadi 12,5 BTC untuk setiap blok yang ditambang, dan per 11 Mei 2020, setiap blok baru yang ditambang hanya menghasilkan 6,25 BTC baru.

Pada tahun 2024 nanti, separuh Bitcoin berikutnya diperkirakan akan terjadi. Sistem ini akan berlanjut hingga kira-kira tahun 2140.

Pada 28 November 2012, harga BTC sekitar $12, halving pertama terjadi; satu tahun kemudian, Bitcoin telah meningkat menjadi hampir $1.000/1 BTC.

Halving kedua terjadi pada 9 Juli 2016, namun harga Bitcoin anjlok menjadi $670, akan tetapi pada Juli 2017 harga bitcoin melejit mencapai $2.550 hingga pada Desember, nilai Bitcoin mencapai $19.700

Halving ke 3 pada 2020 yakni pada bulan Mei, harga Bitcoin terus melambung hingga Novembet 2021 yakni mencapai $66.900 yang setara dengan Rp1 miliar (kurs $1 = Rp14.948)

Pada tahun 2024 nanti, separuh Bitcoin berikutnya diperkirakan akan terjadi. Sistem ini akan berlanjut hingga kira-kira tahun 2140.

Saat ini harga Bitcoin $30.000-31.000 atau setara 457-460 juta kurs 1$=14.980.

Halving Bitcoin melambangkan kecenderungan deflasi Bitcoin secara teratur. Ini telah menjadi inti dari kasus banteng Bitcoin sejak awal dimana Bitcoin sebagai mata uang kripto yang terdesentralisasi, tidak dapat diproduksi atau dicetak terus menerus sepertihalnya uang fiat.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.