SK Pj Walikota Batu Tak Jelas Progresnya, Anggota DPRD Kota Batu Pertanyakan Kinerja Kemendagri 

Ini, menjadi sebuah pertanyaan besar bagi anggota DPRD batu mengapa tiga usulan nama yang sudah diajukan belum menuai hasil. Kemendahri kemana dan mengapa

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BATU (SurabayaPostNews) – Khamim Tohari Anggota DPRD Kota Batu politisi partai PDI Perjuangan pertanyakan Kemendagri tidak turunkan SK Pj Walikota Batu.

“Mengapa Kemendagri tidak turunkan SK Pj Walikota Batu,”tanya Khamim, Selasa (28/12/2022).

Bahkan menurut dia, sebelumnya ada tiga nama usulan dari DPRD Kota Batu sebagai calon Pj Walikota Batu, dan usulan tiga nama itu, Kemendagri belum meng SK kan, dan hal ini malah terkesan seperti dagelan, alasannya.

“Tiga nama saat itu sudah disodorkan DPRD Kota Batu pada Kemdagri malah tidak di SK kan. Alih – alih muncul SK Gubernur Jatim tentang penunjukan sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batu, Zadiem Efisiensi sebagai PLH Walikota Batu,” kata Khamim.

Itu kata dia, SK yang diturunkan merupakan SK pelaksana tugas harian (Plh) dari Gubernur, bukan SK dari Mendagri tentang Pj Walikota Batu pengganti Dewanti rumpoko.

“Ini, menjadi sebuah pertanyaan besar bagi anggota DPRD batu mengapa tiga usulan nama yang sudah diajukan belum menuai hasil. Kemendahri kemana dan mengapa,” sindir Khamim.

Terlebih, menurut Ketua Komisi C DPRD Kota Batu ini, sejak awal DPRD kota Batu telah mengusulkan 3 nama kepada Kemendagri yang dianggap pantas untuk menduduki jabatan sebagai Pj Walikota Batu.

“Salah satu nama tersebut adalah Zadiem Efisiensi yang akhirnya ditunjuk Gubernur menjadi Plh melalui SK Gubernur Jatim yang diterbitkan pada 26 Desember 2022 kemarin.

“Harapan DPRD Batu, saat masa jabatan Walikota Batu Dewanti Rumpoko dan Punjul Santoso habis, pengemban amanah jabatan Walikota bisa langsung dipegang oleh seorang Pj Wali Kota,”ungkapnya.

Sejak awal ungkap dia, DPRD Batu sudah mengusulkan tiga nama, kenapa harus menunggu persetujuan dari Kemendagri?

“Misal Plh yang terpilih adalah Zadiem, itu tidak menjadi masalah bagi Komisi C DPRD Kota Batu. Baik itu Plh maupun Pj, yang penting orang yang terpilih tersebut bisa membawa dampak positif bagi masyarakat Kota Batu.

“Kalau Plh-nya Pak Zadiem,  kenapa tidak sekaligus dijadikan sebagai Pj, karena beliau sudah mengerti seluk beluk Kota Batu, sudah mengenal karakter orang Batu, sudah komunikasi baik dengan Forkopimda Kota Batu,’
ujarnya.

Lantas, ujar dia, apa pertimbangan dari Kemendagri, sehingga SK Pj Wali Kota yang dinanti-nantikan tidak juga turun.

“Ini amat disayangkan, dan hal itu pula lah yang menjadi sebuah pertanyaan besar bagi DPRD Kota Batu terhadap Kemendagri.

“Saya berharap Kemendagri memberikan jawaban yang jelas dan melegakan, sehingga kami bisa mengetahui alasan sebenarnya. Saya sendiri juga berharap bahwa yang bisa diloloskan menjadi Pj Walikota Batu nanti adalah usulan yang datang dari DPRD Kota Batu, karena  mewakili masyarakat Kota Batu sendiri,” timpalnya.(Gus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.