Tekan Angka Pelanggaran dan Kecelakaan, Polres Batu Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2023  

dengan dilaksanakan Operasi keselamatan ini kita berupaya untuk menekan angka kecelakaan atau pelanggaran, Baik itu melalui kegiatan preventif serta penegakan hukum dengan 7 prioritas yang secara umum melalui evaluasi pelanggaran yang menyebabkan kecelakaan lalin

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BATU (SurabayaPostNews) – Apel gelar pasukan operasi keselamatan Semeru 2023, dengan tema “Keselamatan Berlalulintas yang Pertama dan Utama” berlangsung di halaman Mapolres Batu,7/2/2023.

Hadir pada apel gelar pasukan tersebut, Pj Walikota Batu, Satpol PP, Dishub Kota Batu.

Menurut Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, adanya peningkatan pelanggaran dan kecelakaan awalnya saat PPKM.

“Itu kan dibatasi pergerakan lalu lintas sehingga saat diberlakukan secara normal PPKM  dicabut dengan pasti akan linear, tentunya diikuti pelanggaran dan kecelakaan lalin itu sudah, karena banyak pengaruhnya,” kata Oskar sapan Akrab Kapolres Batu usai apel gelar pasukan.

Pertama,menurut dia,kurangnya kesadaran berlalu lintas, kepatuhan terhadap peraturan lalin, menurutnya  mempengaruhi adanya pelanggaran
atau kecelakaan tersebut.

“Namun, dengan dilaksanakan Operasi keselamatan ini kita berupaya untuk menekan angka kecelakaan atau pelanggaran, Baik itu melalui kegiatan preventif serta penegakan hukum dengan 7 prioritas yang secara umum melalui evaluasi pelanggaran yang menyebabkan kecelakaan lalin,” paparnya.

Itu, papar dia, sepeti menggunakan handphone, kemudian savety belt, berboncengan lebih dari dua orang, dan melawan arus.

“Sebanyak 8 pelanggaran yang ditentukan menjadi prioritas untuk penegakan hukum,”ujarnya.

Sisi lain, ujar dia, untuk jumlah personel yang dilibatkan di batu, sejumlah 60 personil.

“Namun tetap kita laksanakan kegiatan perimbangan.Kalau operasi itu kan anggaran dan waktu khusus namun kita tetap melakukan imbangan kegiatan yang lain dan kita tetap optimalkan. Untuk personel yang ada di polres dengan tetap libatkan dinas perhubungan melaksanakan kegiatan imbangan operasi keselamatan ini,” tandasnya.

Lantas, tandas dia, sistem penindakannya menggunakan etle.

“Karena kita sampai hari ini, belum ada petunjuk penindakan tilang. Tapi kalau ada petunjuk tetap kita akan sampaikan ini kepada publik tentunya yang kita lakukan tetap menggunakan humanis,” kata Oskar.

Karena, kata dia, tujuannya untuk keselamatan bersama, dan kelancaran keamanan ketertiban dalam berlalu lintas.

“Pelanggaran,saat tahun lalu itu di bawah 10O pelanggaran lalin, tapi sekarang tetap kita tekan melalui sosialisasi kemudian kegiatan kerjasama.Harapan kita dengan terus menggaungkan keselamatan lalin korban lain ini bisa menimbulkan kesadaran itu sendiri,” tegas dia.(Gus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.