Wisuda Seribu Mahasiswa, Universitas Ciputra Siapkan Lulusan dengan Prestasi Mendunia

Sangat bersyukur untuk pertama kalinya setelah pandemic, Universitas Ciputra Kembali bisa melaksanakan wisuda secara offline. Hal ini disambut antusias oleh wisudawan dan orang tua

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews) – Universitas Ciputra Surabaya menggelar wisuda ke-15 pada yang dilaksanakan selama dua hari yaitu 14-15 Oktober 2022. Total wisudawan yang mengikuti wisuda tahun ini sejumlah 1020 wisudawan yang terbagi dari wisudawan strata 1 (semua jurusan) dan pasca sarjana.

Yohannes Somawiharja Rektor Universitas Ciputra menyatakan, rasa syukur bahwa tahun ini bisa melaksanakan wisuda secara offline.

“Sangat bersyukur untuk pertama kalinya setelah pandemic, Universitas Ciputra Kembali bisa melaksanakan wisuda secara offline. Hal ini disambut antusias oleh wisudawan dan orang tua. Namun demikian tidak semua lulusan bisa mengikuti proses wisuda dikarenakan langsung karena kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan seperti bekerja dan melanjutkan studi di luar negeri,” terangnya. Bertempat di Convention Hall Lantai 4 Ciputra World Surabaya, Wisuda akan dimulai tepat pukul 08.30 WIB.

Salah seorang lulusan perdana FTP UC, Christianus Jodi Yonathan, mengatakan bahwa para dosen, civitas, dan laboran men-support mahasiswa.

’’Mereka mau menemani dan membimbing sampai bisa dan sampai saya lulus dan sekarang berhasil mendapatkan beasiswa studi lanjut. Sejak semester I, mahasiswa didorong untuk melakukan penelitian bahkan diberikan kesempatan untuk mengikuti research,” imbuhnya.

Pada 2019, Joddy bersama tim berkesempatan mempresentasikan hasil penelitian di Nepal. Mereka memaparkan tentang daun kelor dan tepung biji nangka yang dapat meningkatkan kualitas bakso ayam afkir, ayam petelur yang sudah tua dan tidak bertelur lagi. Rasanya dinilai lebih enak dan mengandung antioksidan yang tinggi.

“Selama 4 tahun berkuliah ini saya sudah membuat 5 jurnal termasuk skripsi, dan sekarang saya lanjut studi S-2 di Jepang dengan beasiswa”, terangnya.

Sementara itu, Natasya Teonata, peraih IPK 3,95 di Jurusan Food Teknology selama kuliah berhasil lolos seleksi ketat mengikuti kegiatan student exchange ke Kyungpook National University, Korea Selatan, lewat program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dari Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi RI.

Natasya ini juga salah satu tim Jody dalam melakukan penelitian bakso afkir yang presentasikan di Nepal tersebut.

“Dari kecil saya memang tertarik dibidang pangan sehingga selama kuliah saya menghabiskan sebagian besar waktu untuk melakukan eksperimen di laboratorium dan melakukan berbagai percobaan, termasuk mengembangkan produk baru,” tutur Natasya.

Setelah wisuda ini Natasya berencana untuk menekuni bisnisnya sembari melanjutkan studinya.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.