Get real time updates directly on you device, subscribe now.
GRESIK (SurabayaPostNews) – Suasana GOR Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Gresik riuh oleh sorak dukungan ribuan guru. Sebanyak 2.500 guru SMA, SMK, dan SLB se-Jawa Timur turun gelanggang dalam Gempita Award 2025, ajang kompetisi yang memadukan olahraga, seni, akademik, dan leadership.
Perhelatan yang dibuka dengan penuh semangat ini mengusung tema “Kompetisi Sport Wujudkan Nyawa Timur Tangguh Terus Bertumbuh.”
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menegaskan bahwa Gempita Award menjadi wadah dukungan bagi guru untuk menunjukkan potensi di luar ruang kelas.
“Jawa Timur maju karena guru-guru kita hebat. Tidak hanya akademik, namun mereka juga punya potensi besar di olahraga, seni, dan bidang lainnya,” kata Aries seusai pembukaan.
Aries menekankan bahwa kompetisi ini sekaligus memotret bakat guru sekaligus memberi ruang apresiasi tanpa mengabaikan tugas mengajar. “Ini bukan soal meninggalkan kelas, tapi soal memberi ruang bagi guru untuk berkembang,” ujarnya.
Antusiasme tinggi juga disampaikan Kabid GTK Dindik Jatim, Ety Prawesti, yang mencatat lonjakan signifikan peserta pada kategori olahraga tahun ini. Ia menyebut empat cabang dipertandingkan: bola voli, bulu tangkis, tenis lapangan, dan senam kreasi, disusul lomba Saintek, Leadership, dan Art dalam waktu dekat.
“Budaya olahraga harus hidup di sekolah. Kami ingin guru-guru kita punya wadah untuk mengasah potensi, sekaligus mendapat refreshing dari rutinitas mengajar,” terang Ety.
Ety menambahkan, Gempita Award bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga sportivitas, kekompakan, solidaritas, dan kecakapan sosial para guru, tendik, pengawas, dan kepala sekolah.
Bidang olahraga voli menjadi rangkaian pembuka Gempita Award 2025 yang digelar 18–19 November di GOR WEP Gresik dan beberapa titik sekitar venue.
Dengan tingginya antusiasme peserta, Gempita Award 2025 kembali menegaskan bahwa guru Jawa Timur bukan hanya hebat dalam mengajar, tetapi juga memiliki energi besar dalam berolahraga dan berkarya.