Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYA (SurabayaPostNews) – Sebanyak 16 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga Wakil Direktur Rumah Sakit yang sudah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi manampuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, mendapatkan pembekalan Kepemimpinan.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Aries Agung Paewai mengungkapkan, Orientasi dan Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan JPT Pratama di Provinsi Jatim ini, diikuti rata rata para pejabat Eselon 3 yang dipromosikan menjadi Eselon 2.
“Tentunya kepemimpinan mereka berbeda diantara menjadi Eselon 3, terus naik menjadi Eselon 2 Senin (20/9/2021).
Dengan orientasi ini, Gubernur Khofifah berharap, kata Aries, seiring dengan naiknya status Eselon, maka naik juga pola Kepemimpinan, serta maindset atau polan pikirnya. Bagaimana memanage para Pejabat menjadi Eselon 2 itu.
“Termasuk memiliki bawahan, memiliki atasannya Bapak Sekda, dan juga bagaimana memenage di sesama Eselson 2,” imbuhnya.
Sebagaimana harapan Gubernur Khofifah, lanjut Aries, sebelum mereka melaksanakan tugas, maka diharapkan mereka mempunyai pola pikir dan maindset yang sebagaimana Eselon 2. Maka kesempatan ini mereka dididik di BPSDM Jawa Timur, dilatih, diberikan pembekalan tentang berbagai hal.
“Apakah itu bagaimana mengantisipasi kinerja mereka, bagaimana mereka untuk menghindari korupsi, bagaimana mereka berkolaborasi dengan sesama organisasi perangkat daerah, bagaimana mereka juga menjalankan program visi misi Gubernur, ini yang penting sebelum mereka bertugas,” tegasnya.
Dalam orientasi ini, BPSDM Jatim menghadirkan berbagai narasumber untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan mereka. Aries mengungkapkan, narasumber yang memberikan materi, antara lain dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, KPK, BPK, BPKP, dari praktisi dan akademisi.
“Sehingga mereka betul-betul mendapatkan masukan informasi dan juga materi-materi yang betul betul uptudate terhadap perkembangan saat ini yang mereka butuhkan,” terangnya.
Selama tiga hari, para peserta mengkuti Orientasi dan Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan, dimulai sejak pagi melaksanakan senam pagi serta Apel dan baris berbaris yang diajarkan oleh Kepolisian.