Get real time updates directly on you device, subscribe now.
Jakarta – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menjalin sejumlah kerja sama strategis dengan perusahaan pertahanan Turkiye, Havelsan dan Aselsan, dalam ajang International Defence Industry Fair (IDEF) 2025 yang berlangsung pada 22–27 Juli di Istanbul.
Dengan Havelsan, PTDI menyepakati kolaborasi dalam pengembangan Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan Maritime Surveillance Aircraft (MSA) berbasis platform CN235.
Ruang lingkup kerja sama ini mencakup kegiatan modernisasi, perakitan, serta manufaktur untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri Indonesia, Turki, maupun pasar internasional.
Kedua pihak juga sepakat untuk melanjutkan pengembangan simulator pesawat CN235-220, sebagai bagian dari strategi ekspansi pasar global.
Keunggulan teknologi simulasi dan sistem pertahanan yang dimiliki Havelsan diharapkan dapat menjadi katalis dalam meningkatkan daya saing produk PTDI di kancah global.
Lebih lanjut, PTDI dan Havelsan turut merancang program pengembangan pesawat Airborne Early Warning & Control (AEW&C) untuk mendukung kebutuhan pertahanan kedua negara.
Selain itu, PTDI juga menandatangani nota kesepahaman dengan Aselsan, perusahaan teknologi pertahanan Turki lainnya, untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi dalam program keberlanjutan (sustainability program) pesawat CN235.
Kolaborasi dengan Aselsan akan mencakup berbagai aspek strategis, mulai dari penguatan sistem dukungan, peningkatan kapabilitas pesawat, solusi logistik terpadu, hingga kerja sama teknis. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan operasional dan memperpanjang umur layanan pesawat CN235 di berbagai negara pengguna.@