Get real time updates directly on you device, subscribe now.
BATU (SurabayaPostNews) – Perkara dugaan tindak pidana korupsi anggaran publikasi ditubuh DPRD Kota Batu jalan ditempat, dan jadi pertanyaan ada apa ?
Hal ini dipertanyakan salahsatu sumber yang tidak mau disebut namanya, Jumat (4/11/2022).
“Dulu beritanya santer di media sekarang terkait kabar tersebut, tenggelam, ada apa mas,”tanya sumber ini.
Sekedar diketahui, terkait perkara dugaan korupsi tersebut, ditangani unit tindak pidana korupsi (pidsus) Polres Batu. Terkait berkas penyidikan perkara dugaan kurupsi anggaran publikasi tersebut, Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu sudah gelar ekspose pada Rabu (23/2/2022) lalu.
Kala itu, tengah dibenarkan Kasi Intelejen (Kepala Seksi Intelejen) Kejaksaan Batu, Edi Sutomo SH MH, membenarkan terkait hal tersebut, saat di konfirmasi pada, Sabtu (26/2/2022) lalu.
“Ya, Rabu 23/2, 2022, pukul 13.00 di Rupatama Kejari Batu di laksanakan giat ekspose gelar perkara. Terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi di Kota Batu,”kata Edi.
Ditegaskan dia, itu ekspose pengiriman berkas perkara dari penyidik Polres Batu, penyidikan dugaan di Sekwan Batu. Hal itu masih dalam proses pra penuntutan berkas perkara.
“Berikutnya kalau nanti memang sudah selesai penelitian dan bagaimana alat buktinya kalau sudah lengkap. Jaksa peneliti Kejaksaan Batu bisa menentukan sikap P21,” ujar Edi.
Kalau memang sudah bisa P21, ujar dia, akan pelimpahan berkas perkara beserta barang bukti (BB) nya.
“Dari penyidik Polres ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Batu. Kemudian JPU melimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya,” tandasnya.
Sekadar mengingatkan, dugaan mark up anggaran publikasi dan indikasi pemalsuan tanda tangan di DPRD Kota Batu, tersebut, perkaranya telah di tangani penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Batu.
Penyidik Tipikor Polres Batu sudah minta keterangan sejumlah saksi. Di antara sejumlah saksi dari kalangan wartawan dari beberapa media massa yang bertugas di wilayah Kota Batu.(Gus)