Universitas Ciputra Tuan Rumah Visitasi PPK ORMAWA 2022, Program Harus Berdampak Pada Masyarakat

program PPK ORMAWA ini bisa membawa dampak bagi masayarakat diantaranya adanya Peningkatan pendapatan pemilik UMKM, Peningkatan mitra dari UMKM, Peningkatan jaringan distribusi penjualan UMKM, serta meningkatnya pola pikir dan pengelolaan keuangan pemilik UMKM Desa Galengdowo, Wonosalam Jombang

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews) – Universitas Ciputra Surabaya (UC) di tunjuk sebagai host pelaksanaan Visitasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022, Kamis (4/11/2022). Agenda Visitasi ini adalah meninjau pelaksanaan kegiatan program PPK Orwama yang diselengarakan oleh Belmawa.

Adapun unversitas selain UC yang ikut proses ini diantaranya adalah Universitas Negeri Surabaya, Universitas Internasional Semen Indonesia. Acara akan dilaksanakan secara offlline, Jumat 4 November 2022 pukul 09.00 -16.30 WIB di ruang mini Theatre lantai 15 UC Tower. Akan hadir Pimpinan Perguruan Tinggi, Organisasi kemahasiswaan, Dosen Pendamping dan Tim pelaksana PPK Ormawa dari Universitas tersebut.

Dr. Romauli Nainggolan, S.E., M.Si selaku Dosen Pendamping Program PPK ORMAWA UC menjelaskan, bahwa untuk masuk dalam daftar kampus yang divisitasi oleh Belmawa merupakan kampus yang telah menunjukkan laporan kemajuan program mencapai lebih dari 70% di website Belmawa.

“Tidak hanya berkegiatan, namun semua kegiatan itu harus tertib administrasi juga sehingga progressnya jelas. Laporan kegiatan dan laporan keuangannya pun bisa dilaporkan,” terang Roma.

“UC sendiri menyiapkan diri selama setahun sehingga hari ini bisa langsung di visit,” imbuhnya.

BEM UC mengambil Judul Program Pengembangan Kewirausahaan Desa Galengdowo dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan, Masyarakat Desa Melalui Program JURAGAN DESA.

Roma menjelaskan, bahwa topik ini muncul setelah sebelumnya dilakukan survei dan pengamatan ke desa. Apa yang menjadi masalah di desa terkait usaha mikro, apa yang perlu dikembangkan dalam usaha desa.

“Pemilihan desa Galengdowo yang berlokasi di Jombang sesuai rekomendasikan dari LPPM UC dengan pertimbangan desa tersebut memiliki BUMDES,” Ucapnya.

Adapun PPK Ormawa juga memiliki tantangan tersendiri diantaranya proses penentuan timeline kerja dan juga hal-hal yang perlu di persiapkan mengingat kegiatan ini melibatkan mahasiswa yang berasal dari beragam program studi.  Namun demikian mahasiswa yang menjadi tim pelaksana PPK Ormawa juga mendapatkan pembelajaran yang sangat komperhensif melalui program ini.

Roma berharap untuk program ORMAWA ini bisa membawa dampak bagi masayarakat diantarnya adanya Peningkatan pendapatan pemilik UMKM, Peningkatan mitra dari UMKM, Peningkatan jaringan distribusi penjualan UMKM, Pola pikir dan pengelolaan keuangan pemilik UMKM makin meningkat.

“Harapan saya program ini akan berkelanjutan dilakukan oleh  organisasi mahasiswa di Universitas Ciputra Surabaya. Tongkat estafetnya baru di mulai perdana tahun ini. Tahun tahun mendatang dilanjutkan lebih banyak Ormawa UC lainnya seperti Student Union dan SRB sehingga membawa banyak dampak bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Christabel Vania selaku ketua pelaksana PPK Ormawa Ormawa menjelaskan, ada 2 poin penting yang didapatkan dalam proses melaksanakan PPK Ormawa ini yaitu bagaimana menjadi pemimpin, dan bagaimana mengeksekusi program kerja.

”Sebagai pemimpin, saya belajar banyak, bahwa tidak ada kesuksesan tanpa tim yang hebat. Saya belajar untuk lebih banyak mendengarkan dari pada berbicara, bagaimana menempatkan diri di sepatu orang lain. Tak hanya itu, saya juga belajar untuk menjadi pemimpin yang bisa menggerakan timnya untuk berinisiatif,” terang Vania.

Vania menambahkan, inisiatif disini sangat penting agar tim bisa bekerja secara mandiri. Dalam proses pembentukan diri sebagai pemimpin, saya didukung oleh Ormawa (Organisasi Kemahasiswaan) ketika merasa buntu dalam mengatasi masalah mendesak. Ormawa selalu menyediakan waktu untuk mendengarkan dan berdiskusi mengenai kemungkinan solusi yang dapat dipraktekkan” imbuhnya.

“Aspek penting lainnya adalah proses mengeksekusi program, Saya belajar untuk membuat program kerja yang terstruktur dan jelas target timelinenya. Bagaimana mengarahkan sebuah tim dan memahami step yang harus dikejar,” Tuturnya.

Selain itu, dalam eksekusi program penting untuk mendelegasikan tugas. Delegasi tugas memberikan dampak positif. Setiap individu mempunyai kesempatan untuk berkontribusi.

“Artinya setiap individu perlu untuk mengerti benar program seperti apa dan rasa memiliki. Saya juga belajar komunikasi yang baik melalui keterbukaan adalah kunci penting,” pungkasnya.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.