Universitas Ciputra Kolaborasi dengan Institut Francais Indonesia Gelar Pameran Seni Digital

Pameran Seni Digital ini diselenggarakan pada Sabtu (19/11/2022) di Universitas Ciputra Surabaya tepatnya di Corpreneur lantai 1 UC Tower jam 10.00-14.00 WIB. Karya mahasiswa VCD UC dan Karya asal perancis dipamerkan secara offline hari ini

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews) – Program Studi Visual Communication Design Universitas Ciputra (VCD) berkolaborasi dengan Institut Francais Indonesia (IFI) menyelenggarakan pameran seni digital, Sabtu (19/11/2022).

Hutomo Setia Budi, S.Sn., Dipl. Akp., M.M. menjelaskan bahwa acara ini dalam rangka Novembre Numerique (Digital November). Perayaan budaya digital ini diinisiasi oleh IFI pusat Paris yang diadakan juga diberbagai tempat di dunia tiap bulan November.

“Pameran Seni Digital ini diselenggarakan pada Sabtu (19/11/2022) di Universitas Ciputra Surabaya tepatnya di Corpreneur lantai 1 UC Tower jam 10.00-14.00 WIB. Karya mahasiswa VCD UC dan Karya asal perancis dipamerkan secara offline hari ini,” Ucapnya.

Hutomo menjelaskan, bahwa keunikan pameran ini adalah kita diajak sama-sama belajar dan eksplorasi media baru yang unik untuk berkarya sehingga dapat mendorong inspirasi baru dalam menciptakan karya. Pameran ini sekaligus memperkenalkan karya-karya artist lokal dan karya mahasiswa VCD UC yang apik, kreatif dan inovatif.

“Karya Mahasiswa VCD UC salah satunya adalah animation for kids dan kids illustrated book. Beberapa karaya mahasiswa Tugas Akhir juga dipalerkan dalam bentuk VR”, terangnya.

“Karya Kids Illustrated book ini hasil kolaborasi mahasiswa VCD dan Psikologi UC dalam pembuatan. Menarik sekali karena ada nilai-nilai  moral dankarakter yang diajarkan bagi anak-anak dengan kemasan komik menarik. Sekarang masih dalam bentuk komik, kedepan akan dikemas dengan Augmented Reality , sehingga ketika di scan halaman akan keluar model 3D interaktif sehingga membuat anak dan orang tua dapat berinteraksi ”, imbuhnya

Pameran budaya dilakukan secara digital merupakan ranah baru. Pengunjung dapat menggunakan teknologi terkini terutama VR dan Mixed Reality untuk mendapatkan pengalaman baru dalam mengenal budaya lain.

Pengalaman ini juga bisa menginspirasi dalam berkarya, memperluas pandangan, dan dapat belajar banyak hal baru terutama berkaitan dengan pemanfaatan teknologi terkini untuk menciptakan karya yang berkualitas dikemudian hari.

“Hari ini ada sekitar 12 karya mahasiswa VCD semester 3, ada 52 karya Tugas Akhir diantaranya tentang bisnis fotografi di pamerkan dalam Virtual Reality (VR), dan ada karya asal perancis,” jelasnya.

Hutomo berharap, bahwa kolaborasi dengan IFI bisa bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di dunia Industri Kreatif.

“Perancis punya keunikan dalam berkarya dan juga punya pasarnya. Hal baru ini bisa dieksplorasi sehingga menghasilkan karya-karya yang nantinya bisa menembus pasar internasional,” Pungkasnya.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.