Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYAPOSTNEWS.COM — Bank-bank di Rusia menghadapi kekurangan emas batangan setelah permintaan untuk logam mulia meningkat tajam di negara itu. Hal ini dilaporkan oleh surat kabar Vedomosti, Selasa (25/10).
Direktur Eksekutif Operasi Logam Mulia di Uralsib Bank Andrey Vasiliev mengatakan kepada media bahwa gangguan pasokan muncul karena terbatasnya kapasitas produksi kilang dan meningkatnya permintaan emas batangan dari warga.
Ukuran (ingot) kecil lebih diminati di antara individu, sementara kilang difokuskan pada pembelian massal batangan besar dan tidak dapat dengan cepat beradaptasi dengan persyaratan pasar baru.
Produksi emas batangan kecil adalah proses yang lebih mahal, menurut para ahli dan Lebih murah untuk memproduksi satu ingot dengan berat 12 kg daripada beberapa yang lebih kecil.
Pada bulan Maret, pemerintah Rusia membatalkan pajak pertambahan nilai 20% untuk emas individu ketika orang-orang bergegas untuk memarkir tabungan mereka di tengah sanksi Barat. Selain itu, pada bulan Juni, pajak penghasilan 13% atas keuntungan dari penjualan emas batangan juga ditarik. Sejak itu permintaan semakin meningkat.
Sementara itu, kilang sedang mengembangkan infrastruktur untuk bekerja dengan individu, tetapi butuh waktu untuk membangun proses bisnis, kata analis dari Moscow Credit Bank.