Sragen (SurabayaPostNews) – Tingginya kasus kematian akibat virus Covid-19 di Kabupaten Sragen beberapa waktu lalu, meninggalkan masalah baru. Salah satunya, dengan meningkatnya jumlah anak yang menjadi yatim piatu akibat virus tersebut.
Melihat kondisi tersebut, Tagana Kabupaten Sragen langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi anak yatim piatu karena Covid-19 tersebut dengan memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada empat orang anak, yaitu Anggun Eka Andini (15 th) yang juga penyandang disabilitas, Muhammad Ramdani (14 th), Fadlan Ishal Al Fatih (7 th), Bagus Indra Wijaya (16 th).
Salah satu anggota Tagana Kabupaten Sragen, Lukito mengatakan, “melihat kondisi anak-anak yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19 ini, membuat Tagana Kabupaten Sragen prihatin. Sehingga, kami melakukan LDP untuk memberikan penguatan kapasitas anak tersebut, memberikan motivasi agar lebih siap menghadapi kondisinya bersama kerabat dekat mereka.”

Di tempat berbeda, Parmin yang juga anggota Tagana Kabupaten Sragen menjelaskan, “kami juga melakukan identifikasi kebutuhan anak tersebut, memastikan pengurusan identitas anak yang diasuh oleh kerabat dekat. Dan kami juga memberikan bantuan kebutuhan nutrisi yang sediakan oleh Dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Sragen.”
Selain memberikan LDP kepada anak yatim piatu tersebut, Tagana Kabupaten Sragen akan melaporkan kebutuhan anak yatim piatu berupa bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada Dinas Sosial Kabupaten Sragen yang selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. @(kresno)