Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYA (SurabayaPostNews) — Komoditas beras di Surabaya mengalami kenaikan harga yang ekstrim mengakibatkan kebutuhan pangan rumah tangga makin kesulitan.
Badan Pusat Statistik mencatat inflasi harga beras secara kumulatif sejak Januari 2023 hingga Agustus 2023 mencapai 7,99 persen. Akan tetapi tren kenaikan harga beras hingga saat ini (September 2023) terus berlanjut.
Perum Bulog Kanwil Jawa Timur mengklaim telah melakukan sejumlah upaya untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan beras. Salah satunya melakukan gerakan Operasi pasar bersama dengan Pemda (Pemerintah Daerah) setempat.
“Upaya-upaya yang dilakukan Bulog Jatim terus memasifkan pasokan beras ke pasar-pasar yang ada di Jawa Timur maupun bersama-sama dengan Pemda melakukan operasi pasar (gerakan pangan murah) langsung ke masyarakat,” Ujar Kepala Perum Bulog Kanwil Jatim, Ermin Tora, Selasa (12/09).
Selain itu lanjut Ermin, saat ini pihak Bulog Jatim juga mulai menyalurkan Bantuan Pangan Beras 10 Kilo gram kepada masyarakat khususnya bagi Keluarga Penerima Manfaat (PKM) yang terdata saat ini sebanyak 3,4 juta keluarga.
Bantuan berupa beras itu akan disalurkan selama 3 bulan mulai September hingga November 2023.
“Sebanyak 3,4 juta keluarga di mana setiap keluarga mendapatkan beras 10 kg per bulan selama 3 bulan,” terangnya.
Penyaluran bantuan beras ini diharapkan Ermin dapat menstabilkan harga beras yang terus mengalami kenaikan.
“Diharapkan dengan upaya-upaya tersebut bisa menstabilkan harga beras dan masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan khususnya beras,”kata dia.@ Jun