Fenomena Hujan Es Disebabkan Kondisi Labilitas Udara

Fenomena Hujan Es

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA – Fenomena hujan es telah terjadi dalam sepekan di beberapa wilayah seperti Surabaya, Lampung, Bekasi, dan wilayah lainnya. Kejadian tersebut disertai juga dengan hujan intensitas lebat dalam durasi singkat yang disertai kilat/petir dan juga angin kencang.

Humas BMKG Akhmad Taufan menerangkan, Fenomena hujan es merupakan salah satu cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal dan ditandai dengan adanya jatuhan butiran es yang jatuh dari awan serta dapat terjadi dalam periode beberapa menit.

“Fenomena hujan es dapat terjadi karena dipicu oleh adanya pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan.”paparnya.

Hujan es dapat terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus, umumnya memiliki dimensi menjulang tinggi, menandakan bahwa adanya kondisi labilitas udara signifikan dalam sistem awan tersebut sehingga dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar.

Besarnya dimensi butiran es dan kuatnya aliran udara turun dalam sistem awan CB (istilah lain: downdraft) menyebabkan butiran es berukuran cukup besar yang terbentuk dipuncak awan Cb tersebut turun ke dasar awan,” hingga keluar dari awan dan menjadi fenomena hujan es.”jelasnya.

Kecepatan downdraft dari awan Cb yang signifikan dapat mengakibatkan butiran es yang keluar dari awan tidak mencair secara cepat di udara, dan bahkan ketika sampai jatuh ke permukaan bumi masih dalam berbentuk butiran es yang dikenal dengan fenomena hujan es.

Mengingat potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan es, hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang) dapat terjadi hingga Maret-April mendatang, BMKG memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya potensi cuaca ekstrem.

“Terdapat dampak yang dapat ditimbulkan berupa bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, jalan licin, pohon tumbang, dan lainnya,”tandas Akhmad Taufan.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.