Get real time updates directly on you device, subscribe now.
BATU (SurabayaPostNews) – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN). Bunda Paud Kota Batu, kolaborasi dengan PKK Kota, dan Indomart, menggelar Gebyar Paud, HAN 2022, mengusung tema” Anak Terlindungi, Indonesia Maju” melibatkan ribuan anak TK Paud se Kota Batu, di tempat wisata Jatim Park 3 depan wahana Milenial Glow Garden Batu, Sabtu (23/07).
Menurut Bunda Paud Kota Batu, Wibi Asri Punjul Santoso, Paud Batu kerjasama dengan Dinas Pendidikan, dan kolaborasi dengan PKK kota, juga dengan Indomart.
“Alhamdulillah difasilitasi JTP hari ini mengadakan gebyar peringatan HAN 2022. Pagi kita awali apel bersama dengan anak – anak TK Paud se Kota Batu, dan didampingi dengan para guru paud,” kata Wibi, Sabtu, (23/07).
Selanjutnya, kata dia, juga melalukan pengukuan Bunda Paud tingkat Kecamatan dan 24 desa dan kelurahan se Kota Batu.
“Dimana kami memilih beliau – beliau ini, dan kita menetapkan SK Bunda Paud. Ini harus istri pejabat yang ada di Kota Batu. Katakanlah saya sebagai istri Wakil Wali Kota Batu. Otomanis untuk Bunda Paud di desa dan kelurahan istri – istri kades dan lurah,” papar Wibi.
Terkait gebyar ini, menurut Wibi melibatkan sekitar 3000 anak TK Paud , dari tiga kecamatan se Kota Batu.
“Itu terdiri dari ratusan sekolah TK Paud, masing – masing sekolah kita libatkan antara 10 sampai 15 anak. Kenapa kita batasi, karena saat ini masih kondisi pandemi dan acara ini kita tetap mematui prokes covid – 19,” lanjutnya.
Ini program tahunan untuk peringatan HAN yang menurutnya sudah dua tahun fakum, karena pandemi.
Selain itu, menurut Wibi, sejumlah ribuan anak TK Paud tersebut, terbagi beberapa sesi kegiatan.
“Sesi pertama kita ikutkan apel, kemudian kita ikutkan lomba finferpainting (melukis dengan jari sebagai kuas) menggunakan cat pewarna yang aman dan tidak berbahaya,” tegas Wibi.
Sementara Suryo Widodo, Direktur JTP 3 Kota Batu, menyampaikan, selamat Hari Anak Nasional yang diselenggarakan di JTP depan wahana Milenial Glow Garden.
“HAN 2022 ini dengan mengusung tema, anak tangguh, indonesia maju, yang kita pikirkan ribuan anak – anak tersebut, kedepan ini gimana,
karena perlu fasilitas belajar dan beberapa fasilitas yang lain,” kata Suryo.
Termasuk kata dia, fasilitas dilingkungan RT, dan di rumah, karena mereka di desa dan dikampung kadang butuh enteraksi dengan sesama. Sehingga, pemerintah setidaknya harus menyiapkan.
“Apalagi nantinya dengan pertumbuhan anak – anak tersebut, setelah dewasa juga harus menyiapkan, mereka mau jadi apa, dan bakal bekerja dimana. Ini pemerintah harus sudah membuat persiapan juga,” saran Suryo.
tambah dia, belum nanti butuh tempat tinggal, dan ini menurut Siryo juga harus dipikirkan.
“Paling tidak dipikirkan sekarang. Kalau tidak nanti bisa meninbulkan masalah baru. Bayangkan dari ribuan anak – anak ini nantinya kalau sudah besar dan membutuhkan tempat tinggal di batu, yang pasti akan membutuhkan ribuan meter tanah untuk tempat tinggal,” pungkasnya. (gus)