Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYAPOSTNEWS.COM – Kementrian Agama dan Nahdlatul ulama telah resmi mengumumkan penetapan Satu (1) Romadhon jatuh pada Minggu (3) April 2022. Perhitungan itu sesuai dengan metode Rukyatul hilal.
Rukyatul Hilal dari Kemenag RI melaporkan tidak melihat hilal di hampir 101 kota di seluruh Indonesia sehingga hasil sidang Isbat 1 Ramadhan pun memutuskan hari Sabtu 2 April 2022 belum masuk 1 Ramadhan.
Nahdlatul ulama dalam menentukan awal bulan suci Ramadhan melalui metode Rukyatul hilal (rukyatul hilal bil fi’ly), atau dengan melihat bulan dengan pengamatan fisik.
Pengamatan hilal tersebut dilakukan pada hari ke-29 atau malam ke-30, dari bulan yang sedang berjalan. Bila malam tersebut hilal sudah terlihat maka malam itu pula sudah dimulai bulan baru.
Sebaliknya, jika hilal tidak terlihat maka malam itu adalah tanggal 30 bulan yang sedang berjalan. Malam berikutnya dimulai tanggal satu bagi bulan baru atas dasar istikmal (digenapkan).
Sementara Muhammadiyah telah resmi mengumumkan, penetapan 1 Ramadhan 2022 jatuh pada tanggal 2 April 2022.
Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau perhitungan astronomis untuk menentukan awal Ramadan.
Metode yang digunakan Muhammadiyah ini bernama hisab hakiki wujudul hilal.
Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah juga mengeluarkan Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022. Maklumat tersebut berisi tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah, 1443 H menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1443 jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.