Get real time updates directly on you device, subscribe now.
JAKARTA (SurabayaPostNews) Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta, mengungkapkan kekhawatiran terkait usulan peta terbaru dari China yang mengklaim wilayah sejumlah negara, termasuk bagian dari India, perairan Malaysia, hingga dekat Indonesia.
Sukamta mempertanyakan apakah Indonesia sebenarnya terpengaruh oleh peta tersebut, mengingat negara-negara tetangga seperti India, Malaysia, Filipina, dan Vietnam telah merasa terganggu.
Peta baru China ini telah menciptakan kontroversi dan mendapat penolakan dari banyak negara.
Untuk itu Anggota Komisi I DPR RI meminta penjelasan komprehensif dari Kementerian Luar Negeri tentang Peta Standar China 2023 ini.
Mereka ingin memastikan apakah perbatasan Indonesia aman dari klaim China. “atau apakah ini merupakan tindakan diplomasi yang hati-hati,” Ujarnya.
Selain itu, Anggota Komisi I DPR RI, Lodewijk Paulus, juga mencatat bahwa Malaysia dan Filipina telah melakukan protes terhadap peta baru China ini, mengingat China mengklaim wilayah perbatasan di Laut Tiongkok Selatan.
Peta yang dirilis oleh Kementerian Sumber Daya Alam China pada 28 Agustus bersamaan dengan Pekan Kesadaran Pemetaan Nasional China dan Hari Publisitas Survei dan Pemetaan.
Peta ini mencakup wilayah yang menjadi sumber sengketa dengan negara-negara tetangga, termasuk klaim atas wilayah Arunachal Pradesh dan Aksai Chin di India, Taiwan, serta zona eksklusif ekonomi (ZEE) Malaysia dekat Sabah dan Sarawak, Brunei, Filipina, Indonesia, dan Vietnam.