Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYAPOSTNEWS.COM – Salah seorang pendiri PayPal Peter Thiel dan sekutu Donald Trump, menuduh Warren Buffett dan Jamie Dimon menghalangi kemajuan bitcoin.
Investor teknologi itu blak-blakan menggambarkan investor terkaya di dunia itu sebagai “kakek sosiopat dari Omaha” dalam konferensi Bitcoin 2022 di Miami, Kamis kemarin (7/4).
Pernyataan Thiel dimulai dengan analisis manfaat investasi cryptocurrency yang kemudian meningkat menjadi omelan terhadap lembaga keuangan, termasuk bank sentral.
“Ini adalah sebuah gerakan, dan ini adalah pertanyaan politik, apakah gerakan ini akan berhasil, atau apakah musuh dari sebuah gerakan akan berhasil menghentikan kita,” katanya, sesaat sebelum menyebut Buffett sebagai “musuh nomor satu”.
Dalam pidatonya dia mengatakan kepala eksekutif JP Morgan Dimon dan Larry Fink, ketua kelompok investasi BlackRock merupakan lembaga yang dijalankan oleh “gerontokrasi keuangan” yang menghambat cryptocurrency.
Thiel melanjutkan, memilih untuk tidak berinvestasi dalam bitcoin adalah “pilihan yang sangat politis” dan lembaga keuangan harus diberi tahu “Anda harus ikut serta dalam hal ini”,kata dia mengutip the Guardian.
Thiel menambahkan bahwa pasar bitcoin senilai $830bn (£638bn) dapat menyaingi pasar ekuitas global, senilai lebih dari $100tn.
Dia kemudian Membandingkan bitcoin dengan kapitalisme konvensional,
“Perusahaan-perusahaan yang terbangun adalah semacam kuasi-dikendalikan oleh pemerintah dengan cara yang tidak akan pernah terjadi pada bitcoin.”kata dia.
Thiel dikenal sebagai pendukung presiden Trump. Dia menyumbangkan jutaan dolar untuk kampanye Trump pada 2016 silam.
Thiel mengakhiri pidatonya dengan seruan libertarian yang menggambarkan kemajuan cryptocurrency sebagai pertempuran antara ESG dan “gerakan pemuda revolusioner.”@ *