Ribuan Warga Australia Duduki Jalan Memprotes Mandat Vaksin

Aksi Penolakan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA – Ribuan orang menduduki jalan-jalan di luar parlemen di Canberra, mereka menggelar demonstrasi selama berhari-hari dan terus berlanjut menentang mandat vaksin Covid-19.

Polisi Australia meminta pengunjuk rasa sampai akhir hari Minggu untuk meninggalkan daerah yang diduduki.

“Beberapa ribu pengunjuk rasa tetap di tempat pameran utama Canberra, sementara kurang dari 100 demonstran berkumpul di dekat gedung parlemen federal, kata juru bicara polisi Wilayah Ibu Kota Australia (ACT) mengatakan kepada Reuters.

Sejauh ini tidak ada pengunjuk rasa di Canberra yang ditangkap setelah tiga orang ditahan pada hari Sabtu.

Sementara itu, di Wellington Selandia Baru, para demonstran yang memprotes mandat Covid-19 berkumpul untuk hari keenam, meskipun hujan lebat dan angin kencang menerpa kota itu.

Inspirasi dari Kanada

Terinspirasi oleh demonstrasi pengemudi truk di Kanada, visi media sosial menunjukkan pengunjuk rasa menduduki jalan-jalan Wellington di luar gedung parlemen kota dengan tenda, truk, dan van.

Mengutip laporan Global Research, Pihak berwenang memainkan lagu-lagu, termasuk Baby Shark, Macarena dan hits Barry Manilow melalui pengeras suara dalam upaya untuk membubarkan demonstrasi, di tengah cuaca liar yang disebabkan oleh sisa-sisa topan tropis.

Badai pada hari Minggu bergerak melintasi Pulau Utara Selandia Baru, menyebabkan hujan lebat dan angin kencang di banyak bagian, kata biro cuaca negara itu di situs webnya.

Protes anti-vaksin tetap relatif kecil di Selandia Baru dan Australia yang sangat divaksinasi, di mana kebanyakan orang mendukung inokulasi.

Australia mencatat 22.750 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sementara jumlah kasus baru di Selandia Baru hampir dua kali lipat menjadi rekor harian 810.@*

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.