Singapura Berkomitmen Jadi Kunci Keuangan Asia

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYAPOSTNEWS — Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong mengatakan bakal terus mengubah negaranya untuk tetap relevan saat dunia memasuki era baru perdagangan global.

“Kami tidak menerima begitu saja,” ujar Wong, yang juga menteri keuangan Singapura, mengatakan pada Konferensi CEO Global Forbes di Singapura.

“Kami selalu paranoid bahwa orang lain akan mengambil makan siang kami.” kata Wong membuat pernyataannya selama pidato di acara tersebut.

Wong mengatakan pemerintah sedang mendorong untuk memperluas kapasitas bandara dan pelabuhannya untuk mengakomodasi peningkatan arus perdagangan, sementara pada saat yang sama mendorong adopsi teknologi digital di industri keuangan untuk memperkuat posisi negara itu sebagai pusat keuangan Asia.

Awal tahun ini, Singapura mengatakan akan terus maju dengan proyek senilai S$20 miliar ($14 miliar) untuk membangun pelabuhan terbesar di dunia pada tahun 2040. Pada saat yang sama, pihaknya berencana untuk membangun terminal penumpang kelima di Bandara Changi yang sebagian besar akan otomatis dan mampu menangani tambahan 50 juta wisatawan per tahun.

“Kami ingin memastikan bahwa kapasitas tersedia untuk memenuhi permintaan yang meningkat,” katanya.

Investasi tersebut akan membantu Singapura mempertahankan posisi kuncinya sebagai simpul yang andal dan tepercaya dalam rantai pasokan global, kata Wong. “Kita memasuki era baru tatanan global,” kata Wong. “Ada ketidakpastian yang luar biasa di sekitar kita.”imbuhnya

Terlepas dari gangguan dalam rantai pasokan global yang disebabkan oleh pandemi dan memburuknya hubungan antara China dan AS, dunia telah bergulat dengan lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga. “Geopolitik akan mendorong perdagangan dan investasi,” kata Wong. “Itu akan membawa kita ke dunia yang lebih berbahaya dan terfragmentasi.”lanjutnya.

Wong mengatakan belum ada keputusan yang dibuat mengenai kapan transisi itu akan terjadi. Dia menekankan bahwa pemerintah fokus pertama untuk mengatasi kenaikan inflasi dan meredam dampak dari potensi perlambatan ekonomi tahun depan. “Kami akan melakukannya ketika kami siap,” katanya.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.