Strategi Mixue Membesarkan Bisnis Dengan Menciptakan Resep Baru

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SurabayaPostNews — Beroperasi sejak 1997 di Zhengzhou, Henan, Tiongkok, Mixue berhasil mengembangkan bisnis hingga ke Indonesia. Tak kurang dari 1000 unit gerai yang saat ini sudah tersebar diseluruh Indonesia.

Sementara, gerai pertama Mixue di Indonesia ada Cihampelas Walk, Kota Bandung yang berdiri sejak 2020.

Pendiri perusahaan waralaba ini adalah Zhang Hongchao, tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Keuangan dan Ekonomi Henan.

Sebelum memutuskan membuka bisnis, Zhang Hong memiliki pengalaman bekerja di sebuah toko minuman dingin. Dari pengalaman itu ia kemudian memberanikan membuka toko es serut di Henan dengan modal pinjaman yang didapatkan dari neneknya.

Namun usaha itu tidak berjalan mulus, dia harus menutup tokonya karena masalah keuangan. Baru pada 1999 dia mulai membuka usaha baru yang ia beri nama Mìxuě Bīngchéng, yang artinya “istana es yang dibangun dengan salju yang manis.”

Pada awal-awal meniti usaha tidak begitu berjalan mulus, namun sekitar 2006 es krim kerucut mulai populer di Henan sehingga harganya sangat tinggi.

Zhang kemudian membuat strategi dengan membuat resep baru dengan harga lebih murah sekitar 20 persen dari harga pasaran.

Keberhasilan dalam menjual es krim dengan harga terjangkau ini mendorong Zhang untuk memulai bisnis waralaba pada tahun 2008. Sejak saat itu, Mixue tumbuh pesat, dan pada tahun 2010-an, perusahaan ini mulai berdiri sendiri dan mengembangkan skema waralaba ke seluruh Tiongkok.

Mixue juga meningkatkan efisiensi produksinya dengan membuka pusat penelitian, pengembangan, pergudangan, dan logistik di berbagai wilayah di Henan.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.