Suriah Berseru Ke PBB Atas Penguasaan Gas & Minyak Oleh Amerika

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYAPOSTNEWS.COM — Diplomat top Suriah membuat seruan ke Majelis Umum PBB di New York, dia menuntut imbalan atas minyak dan gas yang telah dikuasai Amerika Serikat dari negaranya serta adanya klaim kerugian energi yang sangat besar yang terjadi selama konflik 11 tahun.

Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan bahwa “perang melawan Suriah, pada akhirnya, adalah upaya Barat untuk mempertahankan kendali atas dunia.” Dia juga menuntut agar pendudukan militer AS yang sedang berlangsung di timur laut yang kaya minyak dan gas di kawasan itu “segera diakhiri, tanpa syarat.”

Dia mengatakan kepada pejabat tinggi PBB bahwa krisis telah merugikan industri minyak dan gas $ 107 miliar dalam kerugian “langsung dan tidak langsung”, menekankan lebih lanjut bahwa Damaskus sedang mencari restitusi.

“Memerangi terorisme tidak terjadi melalui koalisi internasional tidak sah yang melanggar kedaulatan Suriah dan menghancurkan kota-kota dan desa-desa,” tegas Mekdad. Menurutnya, setiap operasi “kontra-teror” atau kehadiran asing di wilayah Suriah harus dikoordinasikan langsung dengan presiden, Bashar al-Assad.

ratusan pasukan Amerika yang ditempatkan di Suriah timur selama tahun-tahun pemerintahan Trump ada di sana untuk “mengamankan minyak” seperti yang sering diulangi oleh Trump. Namun, ladang minyak dan gas terbesar dan paling signifikan di daerah itu masih berada di bawah kendali tentara AS dan proksi SDF Kurdi.

Turki gelisah karena Rusia, yang telah lama mendesak penarikan segera pasukan Amerika, baru-baru ini berupaya meningkatkan kampanye udaranya melawan faksi-faksi Islam anti-pemerintah Idlib. Sementara itu, serangan intermiten di pangkalan AS tampaknya dilakukan oleh milisi pro-Iran.

Ironisnya, baru minggu lalu, dalam presentasinya di UNGA, Presiden Joe Biden mengatakan “Anda tidak dapat merebut wilayah negara lain dengan paksa. Satu-satunya negara yang melakukan itu adalah Rusia.”kata biden kepada associated press

Biden mengkritik pendudukan Rusia di Ukraina timur, namun dia tidak menyadari pendudukan Amerika yang berlarut-larut di Suriah. Atau, sebagai alternatif, Washington tidak diragukan lagi menyadari hal ini sebagai satu-satunya negara di dunia dengan “hak” atau “mandat” untuk menduduki wilayah asing yang dipilihnya.@ *

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.