KUPANG (SurabayaPostNews) — Partisipasi Teaching Factory (Tefa) SMKN 1 Turen, Kabupaten Malang, menjadi sorotan dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Hotel Aston Kupang. Sebanyak 350 cup kopi racikan siswa SMK ini ludes diserbu pengunjung hanya dalam waktu singkat.
Kegiatan yang dibuka Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur NTT Johanis Asadoma ini diikuti 155 pelaku usaha dari dua provinsi, dengan tujuan memperkuat sinergi ekonomi dan memperluas jejaring antarwilayah.
Booth Tefa Kopi SMKN 1 Turen menjadi salah satu daya tarik utama. Aroma kopi dan kemampuan siswa dalam meracik minuman membuat banyak tamu penasaran, termasuk Khofifah dan Johanis yang turut mencicipi hasil karya mereka.
Khofifah mengapresiasi keterampilan siswa SMK yang dinilai setara barista profesional. “Anak-anak SMKN 1 Turen luar biasa lihainya. Ini bukti nyata hasil pelatihan vokasi yang berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, Johanis Asadoma memuji cita rasa kopi buatan siswa Jawa Timur dan berharap ada kerja sama antar-SMK di bidang pengolahan kopi serta industri kreatif.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, juga menyampaikan kebanggaan atas keberhasilan ini. “Apa yang dilakukan anak-anak SMK adalah wujud nyata pendidikan vokasi berdampak — mereka mampu menghasilkan produk bernilai ekonomi,” katanya.
Misi Dagang Jatim–NTT 2025 menjadi gelaran ke-10 dan telah berlangsung 45 kali sejak 2019. Selain mempertemukan pelaku usaha, ajang ini juga membuka ruang bagi dunia pendidikan untuk berperan dalam penguatan ekonomi daerah. SMKN 1 Turen menjadi bukti bahwa siswa vokasi bisa berinovasi dan bersaing di dunia industri.
