Tingkatkan Rasa Nasionalisme, AKBP Dhanu Windarto Kunjungi Ponpes Shiddiqiyah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

JOMBANG (SurabayaPostNews) – Guna meningkatkan rasa nasionalisme dalam lingkungan pesantren, sekaligus dalam upaya penanganan Harkamtibmas wilayah Polda Jawa Timur kususnya Wilayah Polres jombang, Wadansat Intel Korp Brimob Polri AKBP Danu Windarto bersama rombongan melakukan kunjungan giat supervisi dengan team Supervisi dari Mako Korp Brimob Polri ke Ponpes Majmaal Bahrain Shiddiqiyah, Jalan Raya Desa Lokari Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang, Hari Selasa (19/7/ 2022).

“Alhamdulilah kita masih diberi kesehatan dan dipertemukan untuk hadir di Gedung Orshid ( Organisasi Shidiqiah), Kami atas nama pesantren menyampaikan selamat datang dan kami juga merasa senang bertemu dengan rekan-rekan semua. Semoga silahturahmi ini terjaga dengan baik meskipun di Ponpes Shidiqiah ini ada konflik yang sebenarnya konflik internal yang menjadi isu besar”, Ucap Joko Herwanto, SOS Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Shidqiah (Orshid).

Adapun Pesantren Shidiqiah ini, bediri dari tahun 1950 an, dimana Pesantren Shidqiah ini berawal dari Thoreqoh yang dipelajari Kh. Mucthar Muq’ti sampai menjadi Mursid dan mendirikan pesantren. Seiring dengan perkembangan pembangunan yayasan pada Tahun 1973, perkembangan pesantren cukuplah pesat, karena di samping mendirikan pesantren, juga mendirikan Sekolah. Dan sebelum pemerintah mempunyai progam wajib sekolah 12 tahun di Ponpes Majmaal Bahrain Shiddiqiyah yang digagas oleh Kh. Mucthar Muq’ti sudah menerapkan wajib sekolah 12 tahun, papar Joko.

Joko menbahkan bahwa setiap tahunnya pada peringantan 17 Agustus Ponpes Majmaal Bahrain Shiddiqiyah membangun rumah bagi orang kurang mampu. Karena di Pesantren diajarkan hibup sosial dan menyebarkan kebaikan kepada setiap umat manusia dengan tidak memandang suku , Ras, dan Agama ataupun yang lain, dimana saat ini ada 1600 rumah yang dibangun di seluruh indonesia.

Dengan mempelajari Thoreqoh Shiddiqiyah, nernagi melalui program 17 Agustus pada setiap tahunnya bagi masyarakat yang kurang mampu, akan mendidik para santri menjadi hamba-hamba yang pandai bersyukur. Untuk progam cinta tanah air merupakan progam dari mbah Yai ( Kh. Muctar Muq’ti ), untuk lebih cinta kepada bangsa dan negara maka didalam Ponpes Majmaal Bahrain Shiddiqiyah didirikan Monumen Cinta Tanah Air agar didalam hati santri tertanam Cinta Tanah Air, Tambahnya.

Terkait Orgnisasi Shidiqiah Ada 27 Provinsi di Indonesia dan ada 3 di Luar negeri ( Singapura, Malaysia, dan Philipina ).

Berbicara beberapa waktu kemarin, dimana kami menyadari saat dinamika dilapangan ada sedikit salah paham yang mengakibatkan gesekan kecil, namun kami sebagai pengurus organisasi tidak memberikan statmen keluar, karena dikhawatirkan adanya media yang malah akan memperkeruh suasana, tandas Joko.

Perihal pokok permasalahan sebenarnya dari keluarga yang sudah melenceng dari ajaran Shidqah atau ada “penumpang gelap”, dimana kami menduga semua bermain di belakang konflik ini. Kami hanya bersabar menjalani semua ini dan Mbah yai ( Kh. Muctar Muq’ti) 2 thun yang lalu jatuh sakit dan sampai sekarang tidak bisa lepas dari kursi roda. Akan tetapi, semangat cinta tanah air tetap di gelorakan disetiap beliau mengisi tauziah, Pungkasnya.

Hal senada disampaikan Kushartono dari Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTAI) dimana ia mengatakan bahwa tentang kurikulum modul Cinta Tanah Air sampai sekarang masih di tetapkan di Ponpes ini dan santri kami pernah ditugaskan oleh Bapak Kapolri Untuk memberikan bimbingan Kepada adek-adek kita di Papua dalam menanamkan Cinta Tanah Air. Alhamdulilah sebanyak 250 pemuda yang mengikuti bimbingan Cinta Tanah Air, semuanya keterima menjadi Bintara Polri yang mengabdi untuk Negeri ini, ungkap Kushartono.

Sementara itu, Wadansat Intel Korp Brimob Polri AKBP. Danu Windarto S.I.K., menyampaikan terimakasihnya atas sambutan hangat yang diberikan oleh pihak Ponpes Majmaal Bahrain Shiddiqiyah.

“Kami dan rombongan berterimakasih banyak kerena sudah diterima baik oleh semua keluarga besar Ponpes Majmaal Bahrain Shiddiqiyah, kususnya bapak-bapak yang hadir di Gedung ini. Tujuan kami datang kesini, hanya ingin bersilahturahmi dan ingin tau apakah situasi kamtibmas di Ponpes Majmaal Bahrain Shiddiqiyah ini sudah berjalan seperti biasanya, ataukah masih ada halangan? dan ternyata kami baru melewati gerbang dan melihat gedung sekolahan sudah ada adek-adek kita yang lagi belajar dan alhamdulilah semua berjalan seperti biasanya”, Singkat Danu.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.