Universitas Ciputra Gelar Seminar Nasional, Perubahan Arah Pendidikan Tinggi Di Era New Normal

seminar ini adalah wadah pengelola Perguruan Tinggi se-Jawa Timur untuk mendiskusikan bagaimana antisipasi Perguruan Tinggi Jawa Timur dalam menghadapi perubahan model Pendidikan Tinggi yang terjadi pasca pandemic Covid-19

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews) – Universitas Ciputra Surabaya menggelar Seminar Nasional dengan tema Perubahan Arah Pendidikan Tinggi Di Era New Normal, Senin (9/1/2023). Seminar yang diselenggarakan di Dian Auditorium Universitas Ciputra ini dihadiri oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Jawa Timur, serta beberapa perwakilan dosen.

Dr. Cosmas Gatot Haryono, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Seminar Nasional menjelaskan, bahwa SURABAYA (SurabayaPostNews) – Universitas Ciputra Surabaya menggelar Seminar Nasional dengan tema Perubahan Arah Pendidikan Tinggi Di Era New Normal, Senin (9/1/2023). Seminar yang diselenggarakan di Dian Auditorium Universitas Ciputra ini dihadiri oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Jawa Timur, serta beberapa perwakilan dosen.

Dr. Cosmas Gatot Haryono, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Seminar Nasional menjelaskan, bahwa seminar ini adalah wadah pengelola Perguruan Tinggi se-Jawa Timur untuk mendiskusikan bagaimana antisipasi Perguruan Tinggi Jawa Timur dalam menghadapi perubahan model Pendidikan Tinggi yang terjadi pasca pandemic Covid-19.

“Dalam seminar ini, peserta akan mendengarkan pemaparan dan pandangan dari dua narasumber penting dalam dunia pendidikan,” Terangnya.

Hadir sebagai pembicara pertama yaitu Dr. Hetifah Syaifudian, MPP., selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang membidangi Pendidikan, Riset, Olah Raga, dan Kepariwisataan yang hadir secara daring melalui Zoom.

Dalam pemaparannya, Hetifah menyampaikan, tentang kebijakan Pemerintah terkait dengan perubahan arah Pendidikan Tinggi di era new normal ini.

Pandemi Covid-19 telah mengubah secara radikal segala hal di muka bumi ini, tak terkecuali dunia Pendidikan. Selama pandemi, kegiatan belajar mengajar harus mengalami perubahan dan penyesuaian yang luar biasa. Di Indonesia, yang tidak semua lapisan masyarakatnya ‘melek teknologi’ siswa dan Lembaga Pendidikan ‘dipaksa’ beradaptasi dan mengadopsi teknologi digital dalam proses belajar-mengajar.

“Kata Kunci dari new normal adalah Teknologi. Perguruan Tinggi wajib mampu mengadopsi perubahan dan berkembangan teknologi namun pada waktanya Indonesia ini luas, dan tidak semua perguruan tinggi punya kecepatan yang sama untuk mengadopsi. Ini pentingnya adanya Kerjasama antar perguruan tinggi dan melalukan sinergi,” Katanya.

Dalam situasi seperti ini, menurutnya, dunia Pendidikan Tinggi perlu merumuskan kembali arah Pendidikan yang sesuai sehingga proses pembelajaran yang dilakukan di Perguruan Tinggi bisa berjalan dengan lebih efektif dan efisien dengan pemanfaatan teknologi. Melalui banyak program seperti MBKM program-program sinergi bisa dilakukan.

Sementara sebagai pembicara kedua hadir Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE., MM., Kepala LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur menyampaikan, tentang Kebijakan transformasi digital Pendidikan Tinggi. Secara khusus Prof. Dyah menyoroti bagaimana transformasi digital dalam dunia Pendidikan Tinggi yang terjadi di Jawa Timur.

“Saat ini dunia telah ‘menyatu’ melalui internet. Tidak ada yang tidak terkoneksi di dunia ini. Globalisasi menjadi sesuatu yang tidak mungkin dihindari. Oleh karenanya, pemahaman yang baik tentang teknologi dan pemanfaatan yang tepat menjadi sangat penting. Tanpa pemahaman yang baik tentang internet dan globalisasi, maka mimpi Indonesia untuk menjadi negara maju hanyalah utopis,” Ucapnya

Tentu kondisi ini telah mendisrupsi dan mengganggu sistem pendidikan serta mempengaruhi juta-an peserta didik di seluruh Indonesia. Dan ternyata, kondisi ini tetap berlanjut hingga saat ini. Setelah memasuki era new normal, aktvitas pembelajaran di berbagai Lembaga Pendidikan, termasuk Perguruan Tinggi di Indonesia tetap masih sangat mengandalkan teknologi digital.

Melalui Seminar hari ini diharapkan para pimpinan Perguruan Tinggi dan stakeholder terkait mendapatkan inspirasi dan masukan yang sangat berharga bagi pengembangan serta pembangunan model pembelajaran yang cocok untuk Pendidikan Tinggi saat ini. Dengan demikian, semua pengelola Perguruan Tinggi bisa mengatasi tantangan-tantangan yang ada dan sekaligus menyiapkan mahasiswa dalam menyongsong masa depan dengan baik.

Dalam kondisi dunia yang telah terkoneksi ini, tentu saja kita berharap agar para mahasiswa dan lulusan Perguruan Tinggi di Jawa Timur mampu bersaing dengan para mahasiswa dan lulusan dari Perguruan Tinggi dari seluruh dunia. ini adalah wadah pengelola Perguruan Tinggi se-Jawa Timur untuk mendiskusikan bagaimana antisipasi Perguruan Tinggi Jawa Timur dalam menghadapi perubahan model Pendidikan Tinggi yang terjadi pasca pandemic Covid-19.

“Dalam seminar ini, peserta akan  mendengarkan pemaparan dan pandangan dari dua narasumber penting dalam dunia pendidikan,” Terangnya.

Hadir sebagai pembicara pertama yaitu Dr. Hetifah Syaifudian, MPP., selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang membidangi Pendidikan, Riset, Olah Raga, dan Kepariwisataan yang hadir secara daring melalui Zoom.

Dalam pemaparannya, Hetifah menyampaikan, tentang kebijakan Pemerintah terkait dengan perubahan arah Pendidikan Tinggi di era new normal ini.

Pandemi Covid-19 telah mengubah secara radikal segala hal di muka bumi ini, tak terkecuali dunia Pendidikan. Selama pandemi, kegiatan belajar mengajar harus mengalami perubahan dan penyesuaian yang luar biasa. Di Indonesia, yang tidak semua lapisan masyarakatnya ‘melek teknologi’ siswa dan Lembaga Pendidikan ‘dipaksa’ beradaptasi dan mengadopsi teknologi digital dalam proses belajar-mengajar.

“Kata Kunci dari new normal adalah Teknologi. Perguruan Tinggi wajib mampu mengadopsi perubahan dan berkembangan teknologi namun pada waktanya Indonesia ini luas, dan tidak semua perguruan tinggi punya kecepatan yang sama untuk mengadopsi. Ini pentingnya adanya Kerjasama antar perguruan tinggi dan melalukan sinergi,” Katanya.

Dalam situasi seperti ini, menurutnya, dunia Pendidikan Tinggi perlu merumuskan kembali arah Pendidikan yang sesuai sehingga proses pembelajaran yang dilakukan di Perguruan Tinggi bisa berjalan dengan lebih efektif dan efisien dengan pemanfaatan teknologi. Melalui banyak program seperti MBKM program-program sinergi bisa dilakukan.

Sementara sebagai pembicara kedua hadir Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE., MM., Kepala LLDIKTI Wilayah 7 Jawa Timur menyampaikan, tentang Kebijakan transformasi digital Pendidikan Tinggi. Secara khusus Prof. Dyah menyoroti bagaimana transformasi digital dalam dunia Pendidikan Tinggi yang terjadi di Jawa Timur.

“Saat ini dunia telah ‘menyatu’ melalui internet. Tidak ada yang tidak terkoneksi di dunia ini. Globalisasi menjadi sesuatu yang tidak mungkin dihindari. Oleh karenanya, pemahaman yang baik tentang teknologi dan pemanfaatan yang tepat menjadi sangat penting. Tanpa pemahaman yang baik tentang internet dan globalisasi, maka  mimpi Indonesia untuk menjadi negara maju hanyalah utopis,” Ucapnya

Tentu kondisi ini telah mendisrupsi dan mengganggu sistem pendidikan serta mempengaruhi  juta-an peserta didik  di seluruh Indonesia. Dan ternyata, kondisi ini tetap berlanjut hingga saat ini. Setelah memasuki era new normal, aktvitas pembelajaran di berbagai Lembaga Pendidikan, termasuk Perguruan Tinggi di Indonesia tetap masih sangat mengandalkan teknologi digital.

Melalui Seminar hari ini diharapkan para pimpinan Perguruan Tinggi dan stakeholder terkait  mendapatkan inspirasi dan masukan yang sangat berharga bagi pengembangan serta pembangunan model pembelajaran yang cocok untuk Pendidikan Tinggi saat ini. Dengan demikian, semua pengelola Perguruan Tinggi bisa mengatasi tantangan-tantangan yang ada dan sekaligus menyiapkan mahasiswa dalam menyongsong masa depan dengan baik.

Dalam kondisi dunia yang telah terkoneksi ini, tentu saja kita berharap agar para mahasiswa dan lulusan  Perguruan Tinggi di Jawa Timur mampu bersaing dengan para mahasiswa dan lulusan dari Perguruan Tinggi dari seluruh dunia.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.