Nasdem Jatim Targetkan 25 Ribu Dosis Vaksin Bagi Kalangan Pesantren

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews) – Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Nasdem, H. Suwandy Firdaus bersama DPD Nasdem Mojokerto dan DPW Nasdem Jatim melakukan vaksinasi di Pondok pesantren Amamatul Ummah Pacet Kabupaten Mojokerto, Kamis (26/8/2021) lalu.

vaksinasi ini juga disaksikan pengasuh pesantren Prof.Dr.KH Asep Saifudin Chalim, Bupati, dan Wakil Bupati Mojokerto, serta Kapolres Kabupaten Mojokerto.

Suwandy Firdaus mengatakan, vaksinasi ini atas partisipasi Nasdem yang bersinergi dengan ASC Foundation. Sasaran vaksinasi adalah para santri dan tenaga pendidik serta para tenaga bagian umum di lingkungan PP Amanatul Ummah dengan target 1000 orang.

’’Vaksinasi dilingkungan pondok ini untuk mendukung target vaksinasi dari DPW Nasdem Jatim yakni 25 ribu dosis vaksin khusus untuk lingkungan pondok pesantren,” tegas anggota Komisi E DPRD Propinsi Jawa Timur ini.

Tidak hanya di Pesantren, Suwandy Firdaus dan Nasdem Mojokerto juga melakukan kegiatan vaksinasi industri padat karya yang dipusatkan di PT Ajinomoto dan PT SAI Ngoro Industri Persada masing-masing 7500 sasaran vaksin.

Program ini menurut Firdaus, adalah untuk mendukung percepatan vaksin padat karya di sektor industri di Jawa Timur.

‘’Ini sinergi yang luar dan salah satu upaya menghentikan pandemi Covid-19 agar herd immunity tercapai,’’ kata politisi asal Mojokerto yang juga pengurus daerah FSP-RTMM Jawa Timur itu.

Sementara, pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Prof.DR.KH. Asep Saifudin Chalim, mengatakan, vaksinasi harus dilakukan untuk mempercepat terlaksananya proses pembelajaran tatap muka (PTM ).

’’Hari ini yang divaksin adalah para santri dan keluarga besar Amanatul Ummah. Vaksin ini penting demi kesehatan para santri. Ada 1.000 santri yang divaksin Sinovac, berkat kerja sama dengan DPD Nasdem Kabupaten Mojokerto,” katanya.

Bupati Ikfina selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto mengaku terus mendorong percepatan vaksin demi keselamatan dan kelancaran kerja bersama. Hal ini merujuk pada instruksi pusat, bahwa ke depan, nanti setiap karyawan pabrik harus sudah menerima vaksin sebagai syarat utama masuk beraktivitas di industri.

’’Vaksinasi ini juga harus dilakukan untuk mempercepat terlaksananya proses pembelajaran tatap muka (PTM),’’ katanya.@ (Ayd)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.