Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYAPOSTNEWS.COM — Selama inspeksi IBC setelah serangan BNB Chain pada 8 Oktober, pengembang Cosmos menemukan bahwa ekosistem berisiko dieksploitasi oleh kerentanan keamanan kritis yang membahayakan semua blockchain yang mendukung IBC.
Co-founder Ethan Buchman memposting pengumuman di forum tata kelola Cosmos Hub hari ini, berbagi bahwa pengembang utama ekosistem telah menemukan vektor serangan yang mengancam setiap protokol Komunikasi Inter-Blockchain atau rantai Cosmos yang diaktifkan IBC.
Ada 42 blockchain yang mendukung IBC yang memungkinkan pengguna untuk berpindah dari satu blockchain Cosmos ke blockchain lainnya dengan mudah. Ini termasuk Cosmos Hub, Osmosis, Cronos, dan Evmos antara lain. Selain itu, situs web resmi Cosmos membaca total kapitalisasi pasar dari semua rantai yang mendukung IBC menjadi $8,18 miliar.
Blockchain utama seperti OKX Chain, Luna Classic, dan Thorchain juga pernah mengintegrasikan blockchain IBC, namun, mereka dinonaktifkan dari waktu ke waktu karena beberapa alasan. Rantai BNB mengikuti jejak yang sama.
Peretasan baru-baru ini pada Rantai BNB membuat proyek mengalami kerugian $ 566 juta, yang mengilhami pengembang Cosmos untuk menganalisis apakah kerentanan yang sama mengeksploitasi blockchain IBC lainnya.
Namun demikian, menurut salah satu pendiri Buchman, langkah-langkah telah diambil dan tambalan sudah dikirim ke blockchain IBC utama. Selain itu, tambalan awalnya dirilis secara pribadi untuk memungkinkan pengembang dan validator memperbarui blockchain sebelum pengumuman dibuat.
Dia lebih lanjut menambahkan bahwa lebih dari sepertiga dari kekuatan voting blockchain harus memilih patch untuk berada di sisi yang lebih aman. Pada 14 Oktober pukul 14:00 UTC, Cosmos SDK berencana meluncurkan versi publik dari patch, menyarankan semua validator Cosmos untuk memasukkannya terlepas dari integrasi patch pribadi.