Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SurabayaPostNews — Pada akhir Agustus 2023, tercapailah titik temu dalam perundingan yang panjang. Pemerintah Indonesia, yang diwakili oleh Kementerian Pertahanan, dan Boeing, telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi 24 unit pesawat tempur F-15EX.
Keputusan ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan pertahanan udara Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini dilakukan oleh Marsekal Madya Yusuf Jauhari, Kepala Badan Sarana Pertahanan, Kementerian Pertahanan Indonesia, dan Mark Sears, Wakil Presiden dan Manajer Program Boeing Fighters.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut menyaksikan penandatanganan ini, yang berlangsung di markas Boeing di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat (AS).
Prabowo menyatakan kebanggaan dapat memiliki pesawat tempur canggih”Kami dengan bangga mengumumkan komitmen kami untuk mengakuisisi pesawat tempur F-15EX, yang memiliki peran penting dalam pertahanan Indonesia.” Katanya.
Ia juga menekankan bahwa pesawat tempur canggih ini akan berperan dalam melindungi dan menjaga keamanan negara Indonesia.
Sears dari Boeing menjelaskan bahwa perusahaan mereka telah menginvestasikan berbagai keahlian selama bertahun-tahun untuk mengembangkan kemampuan F-15EX. Ia mengungkapkan, “F-15 adalah pesawat tempur yang tak tertandingi, dan platform ini akan memberikan Indonesia keunggulan dalam hal dominasi udara.
Boeing siap mendukung upaya ini dan tetap berkomitmen sebagai mitra pemerintah AS dalam mendukung tujuan keamanan internasional bersama sekutu dan mitra di seluruh dunia.”
F-15EX adalah versi paling canggih dari pesawat F-15 yang pernah ada, dengan kontrol penerbangan digital fly-by-wire, sistem peperangan elektronik baru, kokpit digital serba kaca, serta sistem misi dan perangkat lunak terbaru. Semua fitur ini akan digunakan dalam pengoperasian pesawat F-15IDN di Indonesia.
F-15EX dapat membawa lebih banyak senjata daripada pesawat tempur lain di kelasnya mulai dari rudal udara-ke-udara, bom dan senjata pelengkap lainnya.
Jet tempur ini diklaim cocok untuk dioperasikan dalam berbagai misi, mulai dari udara, serangan darat, hingga operasi laut.
Jet tempur F-15EX yang dapat beroperasi hingga 20.000 jam terbang ini, memiliki jangkauan maksimum lebih dari 2.000 km dan ketinggian maksimum lebih dari 18.000 meter. Dengan kemampuan ini F-15EX dapat dikatakan sebagai jet tempur terbaik di kelasnya.
Pemerintah Indonesia awalnya mengajukan permintaan pembelian 36 unit pesawat, namun Pemerintah AS hanya mengizinkan pembelian 24 unit dari total 36 yang diminta. Ini adalah akuisisi melalui skema foreign military sales (FMS), yang memerlukan izin dari Pemerintah Amerika Serikat.