Deretan Skandal Korupsi BBM Pertamina: Kerugian Negara Capai Rp 195 Triliun

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Jakarta – Kasus korupsi di sektor energi, khususnya yang melibatkan Pertamina, terus mencoreng industri migas nasional. Berbagai skandal dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan kerugian negara hingga ratusan triliun rupiah. Kasus terbaru, yakni pengoplosan BBM RON 90 menjadi RON 92 (Pertamax), menambah daftar panjang kebocoran di tubuh perusahaan pelat merah ini.

1. Korupsi Pengadaan LNG: Rp 1,77 Triliun

Salah satu kasus besar yang mencuat adalah korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) oleh Pertamina. Dugaan maladministrasi dalam pengadaan LNG menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 1,77 triliun. Jaksa menetapkan beberapa tersangka yang terlibat dalam kebijakan pembelian LNG yang tidak efisien dan tidak sesuai prosedur.

2. Pengoplosan BBM: Pertalite Jadi Pertamax (Jabodetabek) – Rp 2 Miliar

Kasus pengoplosan BBM juga menjadi perhatian besar. Di wilayah Jabodetabek, sindikat pengoplosan BBM mengubah Pertalite (RON 90) menjadi Pertamax (RON 92) dan menjualnya dengan harga lebih tinggi. Modus ini merugikan masyarakat karena mereka membayar harga Pertamax tetapi menerima kualitas bahan bakar yang lebih rendah. Akibat praktik ini, negara mengalami kerugian sekitar Rp 2 miliar.

3. Korupsi Digitalisasi SPBU: Skema yang Masih Gelap

Pertamina sempat menggelontorkan dana besar untuk proyek digitalisasi SPBU yang bertujuan meningkatkan transparansi penyaluran BBM. Namun, proyek ini diduga penuh penyimpangan. Hingga kini, nilai pasti kerugian negara dari proyek ini belum diungkap secara resmi, tetapi indikasi ketidakefektifan sistem menimbulkan kecurigaan adanya praktik korupsi.

4. Skandal Oplosan BBM di Lampung: Modus Lama, Korban Baru

Di Lampung, kasus pengoplosan BBM juga ditemukan. Sama seperti di Jabodetabek, BBM dengan oktan lebih rendah dioplos agar bisa dijual dengan harga lebih mahal. Sayangnya, hingga kini belum ada perhitungan resmi terkait jumlah kerugian negara dalam kasus ini.

5. Korupsi Besar: Manipulasi Minyak Mentah & Blending RON 90 ke RON 92 – Rp 193,7 Triliun

Kasus yang paling besar dan mengguncang industri migas nasional adalah skandal korupsi di Pertamina Patra Niaga yang menyebabkan kerugian hingga Rp 193,7 triliun. Modusnya beragam, mulai dari pengubahan BBM RON 90 menjadi RON 92 hingga manipulasi pembelian minyak mentah dan produk kilang dalam negeri. Ada juga indikasi pengaturan tender impor minyak yang melibatkan broker tertentu untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Total Kerugian Negara: Rp 195,47 Triliun

Jika dijumlahkan, total kerugian negara akibat berbagai kasus korupsi BBM di Pertamina mencapai Rp 195,47 triliun. Angka ini bisa bertambah seiring dengan investigasi lebih lanjut yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung dan lembaga pengawas lainnya.

Penegakan Hukum dan Kepercayaan Publik

Serangkaian kasus ini menunjukkan lemahnya sistem pengawasan di sektor energi nasional. Dari kasus ini bukan hanya keuangan negara yang terkuras, tetapi juga masa depan industri migas Indonesia.

Pemerintah diharapkan tidak hanya berhenti pada penetapan tersangka, tetapi juga melakukan reformasi besar-besaran dalam pengelolaan migas. Tanpa perbaikan sistemik, kebocoran seperti ini hanya akan terulang dan semakin merugikan rakyat.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.