Get real time updates directly on you device, subscribe now.
Surabaya — Gunung Semeru, kembali mengalami erupsi pada Senin pukul 01.38 WIB, dengan tinggi letusan mencapai 2 kilometer.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 146 detik.
Dalam periode Senin pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat 18 kali gempa erupsi dengan amplitudo 11-22 mm, satu kali gempa awan panas letusan dengan amplitudo 20 mm. Gunung Semeru juga mengalami lima kali gempa guguran, enam kali gempa hembusan, dua kali harmonik, dan dua kali gempa tektonik jauh.
Status Gunung Semeru masih siaga (level III), sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sejauh 13 km dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan. Dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru juga dilarang karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.