Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SurabayaPostNews — Wilayah Pantai Tenggara Simeulue, Aceh, merasakan getaran hebat akibat gempa tektonik. Minggu, 24 September 2023, pukul 08.27.33 WIB
Analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa ini memiliki magnitudo M5,1. Episenter gempa terletak di perairan, sekitar 75 kilometer arah Barat Laut Nias Utara, Sumatera Utara, pada kedalaman 31 kilometer.
“Gempa ini terjadi di zona dangkal dan merupakan hasil aktivitas subduksi lempeng tektonik,”terang Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono
Mekanisme pergerakannya adalah naik (thrust fault), yang umum terjadi di wilayah-wilayah dengan aktivitas lempeng tektonik.
Berdasarkan peta guncangan (shakemap) yang dihasilkan, gempa ini menyebabkan guncangan dengan intensitas IV MMI di daerah Teupah Selatan, Simeulue, Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil.
Intensitas ini berarti gempa ini dirasakan oleh banyak orang dalam rumah mereka, terutama jika terjadi pada siang hari. Daerah Lahewa, Nias Utara, juga mengalami guncangan dengan skala intensitas III – IV MMI.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan yang signifikan akibat gempa ini. Penting untuk dicatat bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami
Hingga pukul 08.39 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan (aftershock) setelah gempa utama ini.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang belum tentu valid.
“Periksa bangunan tempat tinggal Anda untuk memastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan stabilitasnya sebelum kembali ke dalam rumah” tandasnya.
Pihak BMKG berharap agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari otoritas terkait untuk menjaga keselamatan mereka dalam situasi seperti ini.