Geram Tragedi Kanjuruan Tak Kunjung Tuntas, Jusuf Rizal Bentuk ASSI

Terbentuknya ASSI ini menurut Jusuf karena faktor kasus tragedi Stadion Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews.Com) — Mantan Direktur Pembinaan Usia Dini serta Direktur Marketing dan Promosi PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), KRH.HM. Jusuf Rizal membentuk Asosiasi Asosiasi Supporter Seluruh Indonesia (ASSI).

Terbentuknya ASSI ini menurut Jusuf karena faktor kasus tragedi Stadion Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa. Selain itu, berlarut-karutnya kasus yang tak kunjung rampung membuat dia menghimpun wadah supaya suporter dapat bersatu mengawal kasus ini.

“Saya diminta oleh jaringan suporter agar turut membantu kasus meninggalnya 135 suporter yang tidak kunjung tuntas. Dan ini membuat saya tergerak untuk menghimpun kekuatan agar para suporter bersatu,” tegas Jusuf Rizal kepada media di Pamekasan, Madura.

Pria berdarah Madura-Batak itu bukan sosok yang asing di dunia sepakbola Indonesia. Sebelum masuk menjadi pengurus PSSI, Jusuf Rizal dikenal sebagai penggagas penyelenggara Ligana (Liga Sepakbola Anak) Indonesia.

Karena itu selama tujuh tahun dikenal kompetisi sepakbola anak seperti Ligana Milo (Disponsori Produk Milo), Liga Campina (Sponsor Es Campira), Liga Shampo Lifebouy (Sabun), Piala ExtraJoss, Liga Pertamina, Piala Danone, Piala Bogasari, dll.

Ditangan pria bertangan dingin ini, kompetisi sepakbola anak usia dini bergulir dan berdegub ketika itu. Jusuf Rizal juga membawa Tim Indonesia ke Kanga Cup Australia dengan biaya sendiri. Menggagas APSSO (Asean Primary Scholl Sports Olympiad) bekerjasama Diknas.

Karena itu ketika Jusuf Rizal yang juga Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) menggagas berdirinya ASSI, tidak aneh buat awak media. Rekam jejak tentang dunia sepakbola tidak asing bagi pria yang juga kini menjadi pengacara itu.

“Saya berharap melalui wadah ASSI ini, sudah saatnya para suporter seluruh Indonesia bersatu. Tidak disekat-sekat oleh kepentingan terbatas pada kelompok, tapi harus menyatukan kekuatan agar memiliki nilai tawar bagi klub sepakbola dan PSSI,” tegas Jusuf Rizal

Menurutnya, para suporter bisa melakukan boikot terhadap seluruh kompetisi yang dilaksanakan, baik laga dalam negeri maupun laga internasional di dalam negeri.

Jangan suporter hanya jadi alat eksploitasi kepentingan industri sepakbola, namun tidak memiliki keberpihakan yang baik dan manusiawi. Saat dibutuhkan disanjung, tapi saat mengalami tragedi seperti Kanjuruan ditinggal.

Ketika ditanya apa program ASSI nanti, menurut Jusuf Rizal, ia akan menyatukan kekuatan, solidaritas, soliditas, program peningkatan pemberdayaan organisasi suporter agar dapat mandiri. Melakukan pendidikan berorganisasi, membangun manajemen modern sesuai dengan revolusi industri, Jambore Suporter Indonesia (Jamsi), Hari Suporter Indonesia (Hasi) dan lainnya.

“Kedepan kita berharap ASSI dilibatkan dalam setiap laga pertandingan agar ikut memberi masukan bagi terlaksananya setiap pelaksanaan kompetisi. ASSI dapat berperan bersama PSSI, Pemerintah, Aparat dan Sponsor untuk membangun Industri sepakbola Nasional kedepan,” tutur pria yang juga Ketua Presidium Relawan Jokowi-Amin The President Center pada Pilpres 2019 @(glo)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.