Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYA (SurabayaPostNews) -Organisasi sayap Partai Gerindra, Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) korwil Jawa Timur menggelar workshop dengan tema penguatan ideologi partai Gerindra demi menciptakan militansi kader Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) korwil Jawa Timur, yang di gelar di hotel Fave Tunjungan Surabaya 12-13 Desember.
“Ada 4 materi yang diberikan oleh empat narasumber selama dua hari yakni, paradok Indonesia dan maniefiesto perjuangan partai Gerindra, konsolidari kader untuk menciptakan militansi kader partai Gerindra, strategi dalam menghadapi politik 2024, dan semangat juang kader PPIR Jatim dalam mewujudkan Prabowo Presiden dan Gerindra menang,” Ujar Ketua PPIR Korwil Jatim Mayjend TNI (purn) Tony SB Hoesodo, Selasa (13/12/2022).
Acara yang dihadiri oleh ketua PPIR Korwil Jatim, lima Wakorwil PPIR Jatim, 38 Kakorda PPIR kabupaten kota, srikandi PPIR Korwil Jatim, dan Relawan Prabowo.
Ketua PPIR Korwil Jatim Mayjend TNI (purn) Tony SB Hoesodo mengatakan, agenda besar kegiatan ini adalah konsolidasi menghadapi politik 2024, pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah dan khususnya pemilihan Presiden.
“Kader PPIR korwil Jatim mempunyai tanggung jawab dan semangat militansi jelang tahun politik 2024 yakni memenangkan Prabowo Presiden 2024 serta memenangkan partai Gerindra,” Ucap Tony.
Dalam kegiatan tersebut, mengahadapi tahun politik 2024 mendatang, PPIR korwil Jatim telah Merumuskan membentuk koordinator Srikandi PPIR tingkat kecamatan di seluruh wilayah Jawa Timur.
“Nantinya sebanyak 667 srikandi PPIR Jatim akan membentuk struktur di seluruh tingkat kecamatan di Jatim. Dan nantinya mempunyai tugas Mengisi struktur, Membentuk relawan, bekerjasama dengan relawan yang sudah ada, dan mensosialisaikan figur Prabowo di wilayah akar rumput,” Ucapnya
Selain itu, Tony menambahkan, untuk memenangkan Prabowo dan Gerindra di tahun 2024, PPIR Korwil Jatim telah Menyiapkan saksi dan akan melakukan pelatihan serta memberikan pengetahuan dan wawasan terhadap saksi.
“Saksi harus di inventarisir yang tepat dan sebenarnya yang menentukan saksi dari partai (Gerindra). Karena PPIR hanya bisa merekomendasikan saksi,” Tutupnya.
Sementara itu, Kusmaryanto salah satu narasumber sekaligus Management Project Manager PT. Teknologi Militer Indonesia mengatakan, partai Gerindra khususnya DPD Gerindra Jatim harus mempunyai program kerja jangka panjang, menengah, dan pendek dalam menghadapi tahun politik 2024.
Dengan adanya maping program kerja akan berdampak pada suara partai DPD Gerindra Jatim dan tentunya dalam jangka pendek akan berdampak pada Suara Prabowo di pemilihan Presiden 2024.
“Dalam jangka panjang Gerindra harus menjadi nomor satu di Jawa Timur. Namun untuk jangka pendek pada tahun tahun 2024 mendatang, Gerindra Harus bisa nomor dua diatas PDI perjuangan,” Bebernya.
Sementara itu dalam menghadapi pemilihan Presiden 2024, menurutnya, untuk wilayah Jawa Timur dari hasil survey bulan November kemarin, Prabowo berada di urutan teratas.
“Secara elektabilitas Prabowo unggul di Jawa Timur, padahal Prabowo masih belum mendeklarasikan dirinya sebagai capres. Artinya, dengan sisa waktu yang ada, mesin partai harus dipanaskan, lantaran Prabowo masih menjadi urutan kedua secara nasional,” Tuturnya
Dirinya menambahkan, seharusnya mesin politik DPD Gerindra Jatim harus bergerak lebih cepat dalam mempromosikan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024 serta memenangkan partai Gerindra.
“Prabowo merupakan produk internal berkualitas dari partai Gerindra. Karena Prabowo selalu mendapatkan penghargaan, apalagi dalam survey terbaru Menhan Prabowo urutan Teratas kepuasan publik,” Katanya.
Dirinya menambahkan, mendekati tahun politik 2024, seharusnya partai Gerindra secepatnya melakukan konsolidasi bersama sayap partai dan relawan.
“Partai (Gerindra) dengan sayap partai dan relawan terlihat jalan sendiri-sendiri. Sayap partai dan relawan uda terlihat menggemakan Prabowo 2024 sedangkan partai (Gerindra) masih adem ayem,” Pungkasnya.