JSP Gandeng Fisip Unair Gelar Pelatihan Public Speaking Jurnalistik

Sebab itu kita dari Jurnalis Sahabat Pendidikan (JSP) menginisiasi agar para pewarta ini bisa tampil berani. Bagi Jurnalis Public speaking ini menjadi kebutuhan. Dengan adanya bekal pelatihan ini, harapan saya ketika pewarta diminta untuk mengajar Jurnalistik, mungkin punya ilmunya

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews) – Menjadi seorang jurnalis menjadi tantangan tersendiri. Tidak hanya berkutat mencari berita dan bertemu banyak orang tapi pewarta juga dituntut untuk tampil didepan umum.

Hal inilah yang kerap kali menjadi kendala, dimana jurnalis yang berpeluh keringat di lapangan, menguasai public speaking sebagi suatu kebutuhan.

Untuk itu, Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga bekerja sama dengan Jurnalis Sahabat Pendidikan (JSP) menggelar pelatihan public speaking untuk menambah kompetensi para jurnalis.

Menurut Willy Irawan, Ketua JSP seringkali dari para jurnalis jago dilapangan, tapi tidak percaya diri ketika berhadapan dengan orang.

“Sebab itu kita dari Jurnalis Sahabat Pendidikan (JSP) menginisiasi agar para pewarta ini bisa tampil berani. Bagi Jurnalis Public speaking ini menjadi kebutuhan. Dengan adanya bekal pelatihan ini, harapan saya ketika pewarta diminta untuk mengajar Jurnalistik, mungkin punya ilmunya,” ungkap pewarta dari Antara Jatim ini, Kamis (13/10/2022).

Sementara itu Benny Hermawan salah satu Reporter RRI Surabaya mengaku, pelatihan dengan menggandeng Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Unair ini bisa menjadi modal untuk tampil berani didepan umum.

Senada dengan Wily, Benny mengakui tidak semua wartawan berani tampil didepan umum. Dari segi penyajian konten berita mungkin bisa dikatakan mumpuni, tapi ketika ditantang untuk tampil ngomong justru ada yang dia seribu bahasa.

“Ada lho yang kayak gitu. Saya aja kandang yang gerogi. Ketika memberikan pemaparan langsung blank gak tau harus ngomong apa,” ujar Benny yang didapuk menjadi Ketua Panitia.

Salah satu pemateri Rani Sukma Ayu Suteja menjabarkan jika berbicara public speaking tidak hanya berkaitan banyak orang, ketika dihadapkan pada satu orang pun itu terangnya sudah termasuk publik.

“Jadi public speaking itu pertama buat diri kita nyaman. Semua itu tergantung diri sendiri. Kalau misal disuruh mengisi seminar tanya dulu audience nya. Itu penting untuk kita mempersiapkan diri,” kata Rani.

Kedua lanjutnya mengenal diri sendiri itu hal penting, ketika tahu kelemahan yang dimiliki, maka bisa menjadi poin agar menata diri sejak awal.

“Mengenal audience juga akan sangat membantu untuk mempersiapkan diri dalam tampil di depan publik. Persiapan diri dan menguasai audience sangat penting sebelum penguasaan materi,” pungkasnya.

Setidaknya sebanyak 25 jurnalis hadir dalam pelatihan yang terbagi dalam empat sesi materi bertema Public Speaking dan Profesi Jurnalistik.

“Kemauan JSP untuk terus menambah kompetensinya membuat kami di departemen Ilmu Komunikasi dan dukungan Perhumas Surabaya berniat menggelar kompetensi ini,” ujar Santi Isnaini, ketua Pengabdian Masyarakat Ilkom FISIP Unair

Pelatihan ini juga akan dilanjutkan dengan pertemuan kedua pada Kamis (20/10/2022).

Untuk pertemuan kedua akan membahas tentang pengarusutamaan gender dalam praktik jurnalistik.

“Harapannya pelatihan ini akan dapat bermanfaat bagi para jurnalis dalam melakukan tugas dan mengembangkan keilmuannya di masyarakat,”pungkasnya.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.