Get real time updates directly on you device, subscribe now.
BATU (SurabayaPostNews) – Kepala Desa Tlekung Mardi beber alasan warga tolak wacana pembukaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung pada 5 Januari 2024 mendatang.
Penolakan warga Tlekung dengan pemasangan banner diarea TPA tersebut,menurut Mardi bukan tanpa alasan,dan aksi itu merupakan kekesalan warga terkait janji – janji Pemerintah Daerah sebelumnya pada warga sekitar tak pernah ditepati.
“Selain janji,sisa sampah yang ada masih menumpuk,alih – alih mau dibuka dan akan menambah sampah – sampah baru yang berpotensi akan menambah persoalan baru,” kata Mardi,Rabu (3/1/2024).
Wacana pembukaan TPA tersebut, kata dia,semua warga menolak dan pihak terkait terkesan tidak ada upaya menyelesaikan sampah lama yang ada di TPA Tlekung.
“Selesaikan dulu sampah lama yang masih bersarang di TPA,ketika bukti kerja nyatanya terlihat,baru wacana buka TPA kembali,”saran Mardi.
Sekadar mengingatkan, sebelumnya polemik sampah TPA Tlekung tersebut terus bergulir hingga berakhir ditutup atas desakan warga dan Kades setempat.
Aksi warga tutup akses masuk TPA Tlekung tersebut,sempat di buka kembali karena janji salahsatu pejabat Pemkot Batu ketika tidak bisa mengatasi sampah dengan jangka waktu yang ditentukan bakal mundur dari jabatannya.
Praktis dengan berjalanya waktu persoalan sampah yang tak kunjung rampung,dan pejabat yang mengumbar janji tersebut juga tidak mundur dari jabatannya hingga sekarang.
Menurut sumber Surabayapostnews yang tidak mau disebut jati dirinya atas janji-janji yang dimaksud menjadi pemicu mosi tidak percaya masyarkat desa setempat
“Tuntaskan dulu sampah – sampah yang bersarang di TPA baru wacana buka kembali TPA Tlekung. Buktikan kerja nyatanya bukan teori, dan tidak hanya obral janji,” sindir sumber ini.(Gus)