SurabayaPostNews – Sepekan terakhir jumlah kasus Covid-19 di Kota Surakarta mulai menunjukkan penurunan secara drastis.
Melihat kondisi tersebut, Tagana Surakarta diberikan tugas untuk membongkar tenda darurat yang dipasang sebelumnya di beberapa rumah sakit. Hal ini berdasarkan tingkat keterisian tempat tidur atau BOR _(Bed Occupancy Rate)_ di rumah sakit yang menurun lebih dari 50% sejak pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Koordinator Tagana Surakarta, Anton Wahyudi menjelaskan, “Pada awal terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Surakarta, Tagana diberikan tugas untuk mendirikan tenda darurat di beberapa rumah sakit di Kota Surakarta.
“Dikarenakan situasi dan kondisi saat itu memang darurat serta dibutuhkan penambahan tenda darurat guna merawat pasien Covid-19.”katanya.
Saat ini, jumlah kasus terjadi penurunan, sehingga dilakukan pembongkaran tenda di beberapa rumah sakit.
“Sudah beberapa hari ini pasien Covid-19 di rumah sakit sudah mulai berkurang dan hari ini kita mulai membongkar tenda-tenda yang terpasang di beberapa rumah sakit, diantaranya RSUD Moewardi, RS Kasih Ibu, RSUD Ngipang, RS Bung Karno, dan RS Jiwa Daerah,” terangnya.
Selain itu, Koordinator Lapangan Dapur Umum, Eko Prasetyo mengatakan “Proses membongkar tenda tersebut, kami bagi jadwalnya karena sampai saat ini kami juga masih melakukan kegiatan Dapur Umum Covid-19 untuk memberikan pemenuhan gizi bagi tenaga kesehatan, tenaga relawan, satgas Covid-19 dan pasien yang masih menjalankan isolasi karantina.” *(kresno)*