Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYAPOSTNEWS.COM – Malam lailatul qodar disebut-sebut sebagai malam kemuliaan yang melampaui malam sebelumnya di bulan suci Ramadhan.
Berikut ini beberapa dalil maupun hadits yang dihimpun oleh Surabayapostnews dari kitab-kitab klasik (Kuning)
“ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada suatu malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu datang para malaikat dan para Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kemakmuran sampai fajar .” (al-Qadr: 1-5)
Ibnu ‘Uyainah berkata, “Apa yang disebutkan di dalam AI-Qur’an dengan kata ‘Maa adraaka’ ‘apakah yang telah memberitahukan kepadamu’ sesungguhnya telah diberitahukan oleh Allah. Apa yang disebutkan dengan kata kata ‘Maa yudriika’ ‘apakah yang akan memberitahukan kepadamu’, maka Allah belum memberitahukannya.”
Aisyah r.a. berkata, “Rasulullah ber’itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dan beliau bersabda, ‘Carilah malam qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.”
Ibnu Abbas r.a. bersabda bahwa Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) berkata, “Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir (bulan) Ramadhan. Lailatul Qadar ada pada sembilan hari yang tersisa, tujuh hari yang tersisa, dan lima hari yang tersisa. ” (Itulah Lailatul Qadar ).
Ibnu Abbas berkata, ” Carilah pada tanggal dua puluh empat .”
Aisyah r.a. bersabda, “Nabi ketika telah memasuki sepuluh malam (akhir bulan Ramadhan) ia mengikat sarungnya, menyalakan malam, dan membangunkan istrinya.”