SurabayaPostNews — Gempa dahsyat yang mengguncang Maroko pada Jumat malam telah menimbulkan dampak yang tragis. Data terbaru dari Kementerian Dalam Negeri Maroko menyebutkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 2.497 orang hingga pukul 10 pagi hari ini. Selain itu, ada 2.476 orang yang mengalami luka-luka.
Provinsi Al Haouz menjadi salah satu yang paling terdampak dengan angka kematian tertinggi, mencapai 1.452 jiwa. Diikuti oleh Taroudant (764), Chichaoua (202), dan Marrakesh (18).
Upaya penanggulangan krisis akibat gempa bumi terus ditingkatkan oleh pihak berwenang dan relawan di Maroko. Bangunan runtuh, dan kerusakan fisik serta psikologis menjadi perhatian utama.

Media sosial dipenuhi video dan foto yang memperlihatkan solidaritas tinggi dari masyarakat Maroko. LSM bekerja sama dengan layanan perlindungan sipil dan keamanan untuk membantu mereka yang terdampak.
Namun, para relawan menghadapi tantangan besar karena sebagian kota dan desa sulit dijangkau, sehingga banyak daerah yang belum menerima bantuan. Mereka meminta pihak berwenang untuk lebih intensif dalam upaya bantuan di daerah terpencil.
Negara Qatar, Spanyol dan Inggris diketahui telah mengirimkan tim bantuan untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan.