Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYAPOSTNEWS.COM — Seorang pecatan polisi di Thailand membunuh sedikitnya 35 orang sebelum dia melakukan aksi bunuh diri. 23 dari 35 orang korban di identifikasi masih anak-anak.
Pelaku pembunuhan ialah Panya Khamrab, 34, dia mantan polisi berpangkat kopral di Kantor Polisi Na Wang di distrik Na Wang Thailand. Dia baru-baru ini dipecat dari tugas karena diduga menyalahgunakan narkoba.
Mengutip laporan the Nation, penembakan itu terjadi sekitar pukul 1 siang di kantor TAO Uthai Sawan di distrik Na Klong, yang merupakan tempat penitipan untuk pemgembangan anak.
Seorang saksi, salah satu staf pengajar di pusat pengembangan terse, melaporkan bahwa banyak dari korban berusia anak-anak berusia 2-4 tahun, mereka ditikam sampai mati saat tidur.
Polisi kemudian mengkonfirmasi bahwa banyak dari korban dibunuh dengan luka akibat pisau.
Pelaku juga menembak dan membunuh 4 orang di rumahnya, termasuk istri dan putranya, sebelum dia mengarahkan pistol ke dirinya sendiri untuk melakukan bunuh diri.
Sementara 8 orang lainnya tewas dalam perjalanan dari pusat perkembangan anak ke rumahnya.
Pembunuhan massal itu adalah salah satu yang terburuk dalam sejarah Thailand.
Penembakan massal kerab terjadi di thailand, dan sebagian besar adalah amukan senjata oleh mantan atau petugas keamanan yang menjabat.
Penembakan massal terbaru terjadi di Nakhon Ratchasima pada Februari 2020 ketika seorang tentara menembak atasannya di dalam kamp tentara sebelum melarikan diri ke department store. 27 orang tewas dan 57 luka-luka dalam insiden itu.