Pembobolan Uang Nasabah Bank BCA Oleh Tukang Becak Adalah Keteledoran Nasabah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

SURABAYA (SurabayaPostNews) — Kasus pembobolan uang nasabah Bank BCA oleh Setu, seorang tukang becak dan Mohammad Toha, penghuni kost di rumah korban adalah akibat keteledoran nasabah yang tidak mengamankan data.

Pernyataan itu dinyatakan oleh EVP Corporate Communication & Social Responsibility Hera F. Haryn.

“kami menyarankan agar nasabah senantiasa mengamankan data sebaik mungkin untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan atau penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelas Hera F. Haryn kepada wartawan.

Kasus pembobolan ini perkaranya telah diperiksa di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Setu tukang becak yang membobol uang milik Muin Zachry (79) dalam persidangan mengatakan baru kali ini berurusan dengan hukum. Selama 64 tahun dia menyatakan hidup sederhana karena hanya seorang pengayun becak di Surabaya.

“Selama 64 tahun baru sekali ini, ” Kata dia ruang sidang PN Surabaya.

Dia membobol uang milik Muin atas bujukan Muhammad Toha penghuni kost di rumah Korban.

Selama 10 hari kost disana Toha ternyata mengetahui kalau Muin memiliki uang ratusan juta yang disimpan di Bank.

Kepada Setu, Mohammad Toha mengaku kalau Muin adalah orang tuanya. Padahal dia hanya kost di rumah Muin.

Toha beralasan, saat ini Muin sedang sakit sedangkan wajah Setu mirip dengannya sehingga ia meminta tolong kepada Setu untuk melakukan penarikan uang sebesar 320 juta di Kantor Bank BCA Jalan Indrapura surabaya.

Setu oleh Toha diminta berpura-pura berperan sebagai Muin.

Toha yang sudah mencuri identitas beserta Buku Rekening Muin kemudian menyerahkan kepada Setu. Dia juga meminta Setu meniru tanda tangan korban. Lebih dari itu, Toha juga mengetahui nomor Pin rekening milik Muin sehingga pembobolan itu berjalan mulus.

Setu dilayani seorang teller bernama Maharani Istono Putri dan dengan mudah mencairkan uang Rp. 320 juta milik Muin.

Seluruh uang hasil penarikan itu oleh Setu dimasukan dalam dua kantung kresek dan diserahkan semuanya kepada Toha. Setelah itu, Setu tidak pernah lagi ketemu dengan Mohammad Toha.

“Gak kepetok (gak ketemu) dua bulan lebih, “kata Setu. (Jun)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.