Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYA (SurabayaPostNews) — Mahasiswa Magister Manajemen dari Universitas Airlangga, Idlofi Mahdi Muhammad, telah meraih gelar Runner Up 1 dalam Pemilihan Duta Lingkungan Jawa Timur 2023, yang berhasil mengharumkan kehormatan bagi almamater universitas maupun Kota Surabaya.
Dalam kompetisi yang berlangsung di Ciputra World Surabaya pada Minggu (7/5), Mahdi yang akrab disapa oleh banyak orang berhasil menarik perhatian dengan semangat tema “Green Culture for Green Future” dalam ajang tersebut.
Prestasi Mahdi sebagai Runner Up 1 dalam ajang Pemilihan Duta Lingkungan Jawa Timur 2023 bukan hanya menjadi kebanggaan pribadinya, tetapi juga mencerminkan komitmen dan kontribusi aktif dari Universitas Airlangga.
Perjalanan Mahdi menuju kemenangan tidaklah mudah, ia harus melewati serangkaian seleksi yang ketat. Dari tahap tes tulis hingga grand final, Mahdi berhasil melewati lima tahap seleksi tersebut, menghadapi tantangan, dan berhasil masuk ke dalam jajaran finalis terbaik.
“Di antara semua tahapan tersebut, tahap yang paling berkesan bagiku adalah babak semifinalis karena atmosfer kompetisinya begitu terasa. Terlebih lagi, ini adalah pengalaman pertamaku mengikuti ajang pageant. Selain itu, tahap ini grand final juga menentukan tiga finalis terbaik karena inilah puncak dari semua kompetisi. Aku melihat bahwa semua finalis memiliki kompetensi yang luar biasa,” ujar Mahdi.
Salah satu faktor yang membuat Mahdi unggul adalah advokasi yang diusungnya dalam kompetisi ini. Mahdi mewakili advokasi yang diberi nama Griya Lestari dengan mengusung elemen Bersinar (Bersinergi, Aksi, Riset Sosial), sebuah inisiatif eco-advocacy yang bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dalam usahanya, Mahdi berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti NGO, stakeholder, lembaga lingkungan, masyarakat, pemuda-pemudi, dan masyarakat umum.
“Melalui advokasi ini, saya juga akan melakukan kampanye digital secara luas dengan memanfaatkan revolusi 4.0 sebagai langkah efektif dalam memanfaatkan era digital. Selain itu, tindakan nyata berupa regulasi dan inovasi program kerja hasil dari riset sosial dapat menjadi strategi baru untuk mengatasi isu lingkungan,” jelas Mahdi.
Menjadi seorang duta bukanlah perkara yang mudah. Mahdi menyadari bahwa gelar dan kejuaraan yang diraihnya merupakan tanggung jawab besar yang harus ia emban.
Namun, Mahdi melihat hal tersebut sebagai tantangan yang memotivasinya untuk terus berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan khususnya untuk Jawa Timur
Ia berkomitmen untuk mengajak masyarakat untuk menerapkan green life-style yang ramah lingkungan dan memperkuat gerakan perilaku yang berkelanjutan seperti eco-green dan aksi sejenis lainnya.
“Karena tindakan kecil dapat memiliki dampak besar bagi diri sendiri maupun lingkungan. Mencintai lingkungan sama dengan mencintai karya Tuhan. Mari kita bangun tindakan berkelanjutan yang dapat dimulai dari diri sendiri dan dari hal-hal sederhana,” tutup Mahdi dengan semangat.