Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYA (SurabayaPostNews) – Agenda sidang kedua MSAT, terdakwa kasus pencabulan santriwati sebuah Ponpes Syiddiqiyah Ploso, Jombang, Senin (25/07) tetap menjadi perhatian polisi.
Pihak kepolisian kembali mempersiapkan pengamanan khusus, terkait jalannya sidang dengan menempatkan 240 orang personel gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim untuk mengawal jalannya sidang.
Ratusan personil disiagakan di sekitar pengadilan negeri Surabaya, personil gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian ini akan mengawal jalannya sidang kedua terdakwa kasus kekerasan seksual terhadap santriwati. Sidang akan digelar diruang cakra pengadilan negeri Surabaya dan akan dilaksanakan secara tertutup untuk umum dan dilakukan secara daring atau online.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Fakih menerangkan, dari ratusan orang personel polisi, 108 orang diantaranya dari jajaran Polrestabes Surabaya, beserta Polsek Sawahan, Wonokromo, Tegalsari, dan Genteng.
“130 orang personel lainnya berasal dari gabungan Polisi Huru-Hara (PHH) dari satu satuan setingkat kompi (SSK) Satbhara dan satu SSK Ditsamapta Polda Jatim,” Ujarnya, Senin (25/07).
Ratusan orang personel itu, akan dikerahkan dalam tiga ring area pengamanan, dari luar Kantor Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, hingga Ruang Sidang Cakra, tempat berlangsungnya sidang tersebut.
“Kami melaksanakan pola pengamanan pre-emitif dan preventif secara dini. Melaporkan setiap perkembangan kepada Padal PAM pada saat dan menjelang kegiatan,” ucapnya.
Lanjutnya, dia mengimbau dan mengedukasi masyarakat yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung di area tersebut, untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Dari pantauan surabayapostnews.com tadi kapolrestabes surabaya kombes pol yusep datang langsung meninjau ke Pengadilan Negeri Surabaya. (Id)