Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SURABAYA (SurabayaPostNews) — Pemilihan Presiden 2024 semakin mendekat, dan salah satu calon yang semakin menunjukkan tren elektabilitas yang positif adalah Prabowo Subianto. Dalam beberapa survei, elektabilitas Prabowo terus menguat, membuatnya menjadi salah satu calon yang patut diperhitungkan dalam pertarungan politik mendatang.
Salah satu daerah di mana elektabilitas Prabowo semakin menguat adalah Jawa Timur (Jatim). Hasil survei yang dilakukan oleh Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) pada 4-15 Juli 2022 menempatkan Prabowo sebagai calon presiden (Capres) dengan elektabilitas tertinggi di Jawa Timur. Dalam survei tersebut, Prabowo berhasil meraih dukungan sebesar 33,7 persen, mengungguli Capres PDIP Ganjar Pranowo dengan 30,5 persen, dan Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dengan 23,3 persen.
Tren penguatan elektabilitas Prabowo juga terlihat di daerah lain, seperti Sumatera Barat (Sumbar). Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga survei Indikator Politik Indonesia pada Juli 2023, Prabowo meraih elektabilitas sebesar 48 persen di Sumbar. Sementara itu, Anies Baswedan mendapatkan 39,5 persen dan Ganjar Pranowo sebesar 6,2 persen.
Keberhasilan Prabowo dalam meningkatkan elektabilitasnya dapat dipandang dari berbagai faktor. Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo memiliki basis pendukung yang kuat. Selain itu, kinerjanya dalam berbagai posisi sebelumnya, termasuk sebagai Menteri Pertahanan, telah memberikan kesan positif di mata sebagian besar masyarakat.
Tingginya elektabilitas Prabowo juga bisa diartikan sebagai hasil dari kerja keras tim kampanyenya dalam membangun citra dan menyampaikan pesan yang meyakinkan kepada publik. Terlebih lagi, dukungan dari berbagai kalangan dan partai politik pendukung juga turut berkontribusi dalam menguatkan posisinya sebagai calon yang diminati.
Namun, survei hanya menggambarkan gambaran pada waktu tertentu dan dapat berubah seiring waktu. Dinamika politik yang cepat dan peristiwa-peristiwa mendatang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap calon presiden. Oleh karena itu, tren positif elektabilitas Prabowo patut diperhatikan, tetapi diperlukan kewaspadaan dalam menilai berbagai aspek yang memengaruhi pemilihan presiden di 2024 mendatang@*