Hingga Dini Hari, Petugas Masih Kesulitan Tangkap Pelaku DPO pencabulan santri

Polisi masih membuat barikade bejaga-jaga di pintu keluar pondok pesantren siddiqiyyah wilayah ploso jombang

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

JOMBANG (SurabayaPostNews) – Polisi masih membuat barikade bejaga-jaga di pintu keluar pondok pesantren siddiqiyyah wilayah ploso jombang, Kamis (07/07/2022)

Hingga pukul 23.00 WIB, tersangka MSAT kasus dugaan pencabulan santri masih ditetapkan sebagai daftar pencarian orang ( DPO).

Dari pantauan Surabayapostnews di lokasi, 2 unit mobil truck pengakut personil polisi dan 1 unit mobil barack kuda yang di sediakan untuk mengakut tersangka ditarik keluar dari gerbang keluar pondok pesantren siddiqiyyah jombang.

Untuk menelik kasus ini bahwa sebenarnya kasus ini sudah terjadi Pada Oktober 2019, MSAT dilaporkan ke Polres Jombang atas dugaan pencabulan terhadap perempuan di bawah umur asal Jawa Tengah. Korban pencabulan merupakan salah satu santri atau anak didik MSAT di pesantrennya.

Selama kasus dugaan pencabulan itu disidik oleh Polres Jombang, MSAT tidak pernah sekalipun memenuhi panggilan penyidik. Kendati demikian, MSAT telah ditetapkan sebagai tersangka pada Desember 2019.

Kasus ini kemudian diambil alih Polda Jatim, tetapi polisi ternyata belum bisa menangkap MSAT.

Kabid humas Polda Jatim Kombespol Dirmanto menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pengejaran anak kiai pesantren siddiqiyyah yang merupakan tersangka pencabulan santriwati yang merupakanmurid dari pondok pesantren tersebut.

“Upaya tindak lanjut kami adalah terus melakukan upaya pengejaran terhadap MSAT,” Ujarnya

Polda Jatim menerjunkan Satbrimob dibantu Polres Jombang, untuk menangkap pelaku pencabulan.

“Kami menerjunkan kurang lebih 900 personil, untuk mencari dan menangkap pelaku,” Pungkasnya. (id)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.