Get real time updates directly on you device, subscribe now.
SurabayaPostNews – Terdakwa Elizabeth Susanti (47) bukan hanya sekali ini terjerat Kasus Penipuan, pada 2012 silam ia juga terjerat kasus yang sama. Namun dengan modus berbeda.
Pada 2012, Elizabeth terjerat kasus Penipuan penerimaan calon PNS. Kemudian pada 2014, ia melakukan penipuan pada beberapa penguasaha catering.
Saat ini, ia didakwa kasus penipuan dengan mencatut nama Cikeas. Alih-alih mengaku dekat dengan Keluarga Cikeas, ia membawa lari uang korban sebesar $ 17.400 USD.
Meski memiliki modus berbeda, kasus penipuan yang ia lakukan selalu berbau partai Demokrat. Kasus di 2011, Elizabet mencatut nama Kader Demokrat Rasyo, yang juga merupakan Sekdaprov Jawa Timur.
Elizabet mencatut nama Rasyo, dan menjanjikan bagi para calon PNS dapat diterima sebagai pegawai pemerintah. Dari ulahnya itu para korban dimintai uang bervariasi, mulai 5 hingga 10 juta.
Sementara untuk kasus di 2014, ia menipu 8 pengusha catring. Ia memesan ratusan nasi kotak yang dibagi bagikan pada jemaat sebuah gereja di Surabaya.
Kepada pendeta gereja, Santi minta didoakan agar Tri Rismaharini yang kembali maju di Pilwali Surabaya.
Sewaktu memesan, ia juga mengatasnamakan Rasiyo. Terungkap dialam persidangan, Elizabet mengaku dendam dengan Rasiyo, sehingga melakukan hal itu. Penyebabnya adalah kasus 2011, dimana dia sebagai Kader LSM Laskar Pecinta Demokrat, merasa dicampakkan oleh Demokrat.