Charta Politika Indonesia: Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul di Jawa Timur Kalahkan Anies Dan Prabowo

Ganjar berhasil memperoleh raihan sebanyak 31,8 persen suara, posisi kedua diduduki Anies dengan 17 persen. Sementara Khofifah dan Prabowo mendapatkan suara imbang dengan masing-masing 15 persen

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

JAKARTA (SurabayaPostNews) – Survei elektabilitas nasional calon presiden (Capres) 2024 Charta Politika Indonesia menyebutkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo adalah calon dengan elektabilitas tertinggi.

Lembaga survei Charta Politika Indonesia, mengeluarkan rilis hasil survei terkait Calon Presiden (Capres) 2024 di Provinsi Jawa Timur. Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, unggul telak dari 3 nama pesaing terdekatnya.

Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas tertinggi, diikuti oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ganjar berhasil memperoleh raihan sebanyak 31,8 persen suara, posisi kedua diduduki Anies dengan 17 persen. Sementara Khofifah dan Prabowo mendapatkan suara imbang dengan masing-masing 15 persen.

“Pada simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo elektabilitasnya 31,8 persen, menjadi pilihan tertinggi responden di Jawa Timur. Jauh di atas nama-nama lainnya,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam keterangannya, Kamis (14/7/2022).

Survei yang dilaksanakan pada tanggal 24 sampai 30 Juni 2022 lalu ini, mengambil sampel sebanyak 1.200 responden dengan nilai margin of error 2,83 persen.

Lebih lanjut, survei ini dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka secara langsung. Wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.

Metodologi yang digunakan yakni metode acak bertingkat atau multistage random sampling pada tingkat kepercayaan masyarakat 95 persen.

Sementara itu, ihwal pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, lebih dari 80 persen responden menyatakan mengetahui hal ini.

Mayoritas responden di Jawa Timur juga turut menyatakan tidak setuju dengan wacana penundaan pelaksanaan Pemilu 2024.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.