Duka Perundungan Anak, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari : Menjadi Tanggung Jawab Semua

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BATU (Surabayapostnews) – Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari menyebut kasus perundungan terhadap salah satu siswa SMP di Kota Batu, menjadi tanggung jawab semuanya.

“Kasus perundungan yang terjadi terhadap salah satu siswa SMP di Kota Batu.Anak -anak menjadi tanggung jawab semuanya,” kata Khamim usai takziah kerumah duka, Jumat (31/5/2024) malam.

Atas kejadian ini, Khamim turut berduka cita atas yang menimpa ananda, dan pihak keluarga tambah menghadapi musibah ini.

“Ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk lebih ekstra memberikan pengawasan kepada anak-anak.Guru tidak mungkin memberikan pengawasan selama 24 jam,” paparnya.

Terkait kejadian itu,pihaknya menyebut telah mempersiapkan untuk memanggil Kepala Dinas dan para guru untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.

” Salah satunya agar siswa bisa terbuka dengan apa yang terjadi.Yang pasti akan kami ajak diskusi Kepala Dinas dan para Guru. Agar mereka bisa memberikan sosialisasi kepada para siswa untuk tidak takut memberitahukan kepada sekolah atau orang tua terkait apa yang terjadi,” ungkapnya.

Lantas ungkap dia,hal semacam ini menurutnya bisa terjadi karena lepas dari pantauan guru maupun orang tua. Terlebih para siswa cenderung tertutup tak mau bercerita apa yang terjadi.

“Kebanyakan para siswa tidak pernah membicarakan apa yang terjadi kepada orang tua atau guru karena takut.Orang tua juga kadang kerap tidak mau bertanya dan terkesan membatasi komunikasi,” ujarnya.

Untuk itu, Khamim berharap besar kejadian semacam ini tidak terjadi lagi
di Kota Batu.

“Saya berharap ini yang pertama dan terakhir,” seru dia.

Pihaknya mengaku mendukung ketika kerja kelompok dilakukan dilingkungan sekolah, dengan tujuan supaya para siswa bisa terpantau.

“Ketika sudah rampung aktivitasnya pihak sekolah bisa langsung menghubungi keluarga,pulangnya dengan siapa saja,dan dijemput siapa.
Pihak sekolah harus tahu siapa saja anggota dari kelompok mereka. Terpenting lagi, perlu tambahan pendidikan budi pekerti,” pungkasnya.(Gus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.