Get real time updates directly on you device, subscribe now.
Surabaya – Di kota yang sibuk, panas, dan selalu gaduh seperti Surabaya, kamu akan menemukan jenis perempuan yang berbeda dari stereotip “anggun dan diam-diam.” Gadis Surabaya tidak banyak basa-basi. Mereka tidak suka dibohongi. Dan mereka tak menaruh harapan pada janji-janji yang cuma manis di telinga.
Yang mereka butuhkan sederhana: teman hidup yang tahan banting, tahan omelan, dan tahan ditantang buat tumbuh bareng.
Gadis Surabaya itu bicaranya kadang bikin kaget, tapi justru dari situ kita tahu mereka jujur. Mereka tak pernah menyembunyikan isi hati di balik senyum palsu. Kalau suka, mereka bilang. Kalau kecewa, ya dibilang juga — kadang dengan suara tinggi, kadang sambil ngambek dan nyuekin kamu seharian.
Tapi percayalah, gadis seperti ini tak mudah ditemukan di kota lain. Mereka keras karena hidup sudah mengajarkan begitu. Mereka blak-blakan karena percaya, cinta itu harus nyata, bukan sekadar gombalan.
Bagi gadis Surabaya, janji manis itu kayak tukang parkir palsu — banyak omong tapi gak bantu apa-apa. Mereka tidak butuh bunga tiap minggu, tidak harus diajak dinner mewah. Yang mereka cari adalah seseorang yang tetap duduk di sebelahnya saat hidup sedang jungkir balik. Saat air mata gak bisa ditahan, saat bisnis gagal, atau saat orang tua mereka sedang sakit — mereka cuma butuh kamu ada.
Tidak banyak kata, cukup hadir.
Cinta bagi gadis Surabaya adalah soal komitmen dan ketegasan. Mereka gak suka tarik ulur. Kalau memang serius, ya ayo dibangun bareng. Kalau cuma main-main, silakan pamit dari sekarang.
Mereka bisa keras kepala, iya. Tapi mereka juga setia, tahan banting, dan paling bisa jadi “teman bertumbuh” kalau kamu punya mimpi besar.
Dan jangan kaget, mereka bisa lebih laki dari kamu
Kalau suatu hari kamu patah semangat, belum tentu cowok-cowok di sekitarmu yang menyemangati. Bisa jadi malah gadis Surabaya yang ngomong:
“Ngapain nyerah, rek? Wani Gak?”
Satu kalimat pendek, tapi rasanya kayak ditampar dengan motivasi. Mereka bisa membentakmu saat kamu menyerah, lalu membelikanmu es teh dan menyemangati pakai logat khas yang kamu kangenin terus.
Mereka tidak sempurna. Tapi siapa yang butuh kesempurnaan, kalau yang kamu dapat adalah ketulusan dalam bentuk manusia?
Untuk kamu yang sedang menyayangi gadis Surabaya — jangan terlalu banyak bicara. Tunjukkan lewat tindakan. Temani dia saat hujan, saat kesal, saat gagal. Karena cinta, dalam kamus mereka, bukan soal rayuan. Tapi soal siapa yang tetap bertahan saat semuanya terasa berat.
Rabu 16 Juli 2025